Kirana terdiam menatap tari seksama, ia tidak akan banyak bertanya karena kejadian itu pasti sangat membekas di ingatan dan hati Tari. melihat tari yang gemetar dan keningnya yang mengeluarkan keringat dingin, Kirana bisa merasakan bagaimana takut dan traumanya yang dirasakan oleh Tari.
"Sudah, prajurit itu sudah jauh sekarang. Tidak perlu kau pikirkan lagi Tari" ucap Kirana mencoba untuk menenangkannya.
Setelah itu mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju ke desa, Desa itu tidak memiliki tugu ataupun tanda masuk. Agak sulit untuk menemukannya jika tidak tahu, tetapi Kalima sudah memikirkan itu sebelumnya. Ketika perjalanan pulang kemarin, Kalima sudah memberikan beberapa tanda di pohon supaya dirinya mudah untuk menemukan jalan menuju ke desa kecil itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com