webnovel

Tari gemetar manangis sampai pucat

Usai menyeka tubuh Tari, Asih membantunya mengenakan baju yang bersih. Tangannya ikut gemetar karena telah mengetahui apa yang terjadi, Asih terdiam sambil berfikir keras bagaimana caranya supaya Ndoro Putri meringankan hukuman Tari.

"Aku akan berbicara pada Ndoro supaya meringankan hukumannya" ucap Asih dengan mata tegas dan berair.

Tiara terkesiap melihat Asih. "Tidak Asih, kau juga pasti kena nantinya" Tari tidak terima.

"Kalau begitu kita kabur saja dari sini Tari! Kita pergi sebelum Ndoro menghukummu, buat apa kau terlalu patuh pada wanita angkuh itu! Kita tidak lemah. Kita buktikan supaya dia tidak pernah semena-mena pada rakyatnya!" sahut Mayang yang sedari tadi menahan dirinya.

Mendengar ucapan Mayang, Tari langsung menoleh dengan tajam. "Jaga ucapanmu Mayang!" ucap Tari menggertakkan giginya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya