"Sayang kamu itu kok akhir-akhir ini tidak menemui aku sih."Alena merengek di bahu Panji yang sedang duduk di sebelahnya sambil menyetir itu. Mereka berdua baru saja pulang dari kantornya masing-masing.
"Kan aku ada kerjaan di kantor sayang. Kamu kan tahu sendiri."Panji menyetir sambil sesekali menoleh kearah Alena yang duduk disebelahnya itu.
"Ya sih. Tapi aku ngrasa, kamu itu sekarang benar-benar udah berubah gitu. Nggak seperti dulu lagi. Dulu ketika aku ngechat kamu, kamu balasnya cepet banget. Tapu sekarang kamu balasnya lama dan kadang nggak dibalas. Bahkan dulu kamu yang sering chat aku duluan tapi sekarang kebalik aku yang sering chat kamu duluan."mulut Alena terlihat manyun pertanda kesal.
"Maaf ya sayang. Aku janji kedepannya aku nggak akan gitu lagi."kata Panji sambil menggenggam tangan Arini. Percuma Panji menjelaskan kayak gimana pasti Alena tidak akan percya. Jadi dia berusaha menjawabnya dengan lembut.
"Janji?"tanya Alena.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com