Mendengar suara benturan sendok dengan lantai membuat baik Lova maupun Abyan mungkin bahkan semua penghuni kantin menghentikan kegiatan makan untuk sejenak melihat apa yang terjadi.
Lova menoleh ke belakang. Sementara Abyan mengangkat wajah dan menatap ke arah belakang Lova sebentar, hanya sebentar tatapannya bertemu dengan pembuat suara gaduh itu, lalu kembali memusatkan atensi pada rawonnya.
Lova perlahan memutar kepalanya. Tatapannya bertemu dengan mata Abyan yang sedang menatapnya juga. Laki-laki di depannya itu menatapnya dengan sorot seolah bertanya kenapa dan kedua alis terangkat naik sambil terus mengunyah.
Lova mengaduk nasinya yang sebelumnya sudah dia siram dengan kuah rawon sampai suara berisik itu muncul dan menginterupsi acara makannya. "Is it okay, if we talk while we eat, Kak Abyan?"
"Yah. Sure. Go ahead."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com