Axel menatap Ginny yang sedang duduk di depannya dengan memasang raut tak bersalah di wajah gadis itu dengan tatapan menusuk tajam. Tangan kanannya memutar-mutar ponselnya yang ada di atas meja. Axel sedang mencoba menahan emosinya. Dia tidak ingin meledak di tempat yang tidak tepat.
Axel menghentikan gerakan tangannya sambil berpaling pada Lova yang sedang duduk tidak jauh dari mejanya. Senyum tipis di bibirnya langsung mengembang ketika melihat gadis itu sedang makan dengan lahapnya sambil mengipas-ngipas wajah dengan satu tangan.
Axel sedikit memiringkan kepalanya. Bahkan hanya dengan melihat Lova dari kejauhan seperti ini saja sudah berhasil membuatnya kembali tenang. Semua perasaan yang tidak mengenakan yang sedang dia rasakan berubah menjadi nyaman. Bagaimana dia jika Lova tidak lagi dalam jangkauannya? Raut wajah Axel langsung berubah menjadi keruh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com