Pupil mata Lova seketika melebar ketika menyadari jika ternyata sambal dan saus yang sudah Lila campurkan ke dalam bakso sangat banyak hingga kuah dari makanan yang merupakan kesukaan sejuta umat itu berubah menjadi merah gelap.
Lova bergerak dengan cepat mencekal pergelangan tangan kanan Lila yang sudah akan menuangkan lagi sambal dalam mangkuk bakso sahabatnya itu.
"Cukup dong, Lila. Kalau banyak-banyak, Lila bisa sakit perut nanti. Kuahnya aja udah merah banget gitu." peringat Lova dengan suara pelan sambil mengedikkan dagunya ke arah mangkuk bakso Lila. "Ngeri, ah?!"
Lila menatap Lova dan mangkuk baksonya secara bergantian, lalu menganggukan kepalanya pelan tanda setuju. "Oke." balas Lilas singkat.
Lova menghela nafas lega dan ikut menganggukan kepalanya pelan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com