Alex menoleh ke arah pintu kamar mandi yang baru saja dibuka dan muncul sosok Axel dengan kondisi pakaian yang jauh lebih baik dari sebelumnya. "Looks better." kekeh Alex.
Axel langsung mengangkat wajahnya. Terkekeh kecil sambil kembali menutup pintu kamar mandi, lalu berjalan pelan mendekati Alex dengan membawa seragam yang dilipat asal di tangan kanannya. Axel duduk di bar stools kosong yang ada di samping kiri Alex. Memutar posisi duduknya sedikit dan menyampirkan seragamnya pada sandaran kursi tinggi itu.
"Minum tehnya, Axel. Supaya badan kamu lebih hangat." titah Alex pelan sambil mendorong cangkir teh yang masih mengepulkan asap ke hadapan Axel.
Axel memutar posisi duduknya menghadap ke arah depan. "I'm pretty good actually, but thank you uncle." ujar Axel dengan kedua tangannya terulur menyentuh cangkir.
"You're not, boy." bantah Alex pelan sambil menggelengkan kepalanya kecil. "Your face little bit pale, Axel." Alex menunjuk wajah Axel dengan telunjuknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com