Axel hanya terdiam berdiri di belakang Lova dengan kedua tangannya yang dimasukan ke dalam saku celana. Kedua alisnya terangkat ketika melihat Lova yang sedang membungkuk melepaskan sepatu yang membungkus kedua kaki gadis itu dan menyisakan kaos kaki putih setinggi mata kaki. Axel menunduk dan tersenyum kecil.
Lova menegakkan tubuhnya dan meletakkan sepatunya di loker sepatu yang terletak di samping kanan pintu sekre musik. Perlahan memutar tubuhnya hingga menghadap pada Axel yang bergeming di tempat laki-laki itu berdiri. Lova berkacak pinggang dan sedikit memiringkan kepalanya, menatap Axel lekat-lekat.
"Axe?"
"Hmm?" jawab Axel bergumam sambil mengangkat wajahnya menatap pada Lova. "Apaan?" tanya Axel dengan kedua alisnya kembali terangkat naik.
"Kenapa lo lihatin gue kaya gitu, my Lov?" tanya Axel lagi. Memperjelas pertanyaannya yang sebelumnya. Axel tidak bisa mengartikan maksud dari tatapan yang dilayangkan Lova.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com