Ayssa merogoh sesuatu dari sakunya kemudian memberikan itu pada Hamzah. "Ini, kak. Ambil ya."
Hamzah keheranan. "Apa ini?"
"Tiket bulan madu."
Aku dan Hamzah tersentak kaget.
"Apa?!"
"Iya. Sengaja, aku dan Rizwan ingin kakak pergi lagi ke Bandung. Di hotel yang sama, dengan nomor ruangan yang sama. Sudah aku booking. Pokoknya kakak dan Reine jangan sampai lupa."
"Tapi kakak besok ada jadwal operasi."
"Kakak tak usah khawatir." timpal Ayssa, "aku sudah bilang sama papa. Pokoknya jangan pikirkan apa pun lagi. Sekarang cepat siapkan bajunya di koper ya. Aku pergi dulu."
"Tapi ay-"
"Dadah kak, dadah Reine. Semoga bisa cepat-cepat punya Dede bayi ya." Ayssa berlari keluar sambil tertawa.
Dia benar-benar membuat aku dan Hamzah menggelengkan kepala. Sikapnya itu kalau ada kami, selalu saja menggoda. Aku bahkan heran dia pintar sekali membuat hal-hal seperti ini.
Aku tak habis pikir.
"Rein, ini bagaimana?" tanyanya sambil menenteng dua tiket hotel.
"Ih aku juga tak tahu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com