webnovel

Tiket Penginapan

Tak terasa, cahaya mentari pagi sudah menyembul di antara balik jendela.

Aku yang sudah selesai membaca catatan usang milik Alif, segera bergegas ke balkon untuk bermain bersama Merpati.

Tak lupa, aku juga memberinya makanan burung yang entah kenapa..., tiba-tiba tersimpan di bawah sangkarnya.

Setelah selesai memberinya makan, aku mengajaknya ke kamar dan bermain juga di sini.

Dia terbang kecil lalu bertengger di kepala atau pundakku.

Aku semakin nyaman dengan kehadiran burung ini.

Karena baru juga bertemu, dia seperti sudah akrab dan bisa mengerti perintahku.

"Kalau saja kamu bisa dirawat lama oleh Alif. Mungkin kali ini..., kamu tak akan melihatku kesepian. Yaa walau ada kamu, tapi tetap saja hatiku masih hampa. Aku terlalu larut dalam luka sehingga aku sendiri tak tahu bagaimana cara mengobati semuanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya