webnovel

Aku Marah

Beberapa hari ini aku sangat sibuk dengan tugas yang diberikan oleh pak Samsul, sum jahitan, pasang Payet, bikin pola, pasang kancing. Banyak sekali tugas tambahan yang ia berikan padaku, pak Samsul tau sebentar lagi aku akan pergi jadi dia ingin memberiku sedikit bekal untuk tambahan pelajaran les. Aku tidak mengeluh, justru aku sangat senang karena Pak Samsul sangat mendukungku dalam belajar.

Pagi itu aku sedang memotong pola di lantai atas, tiba-tiba saja aku mendengar barang yang terbanting dari arah dapur.

"Aini sudah sana jangan ganggu ibu! Lihat semuanya belum ada yang beres tidak ada yang membantu ibu sama sekali!" teriak Kak Wiwin.

Sedangkan saat itu Kak Fitri sudah berangkat ke sekolah aku bergegas turun untuk melihat apa yang terjadi.

"Ada apa kak? Kenapa ribut-ribut?" tanyaku datar.

"Ini lho, aku kan perlu masak! Aku juga perlu mencuci baju anak-anak. Tapi tidak ada yang membantuku!" protesnya kesal.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya