Selamat membaca :)
°•°•°
Acara makan pagi yang diringi kekesalan Sean di ruang makan Debora telah usai. Elisa dan Listya sudah menghilang dari Jogja, terbang ke Surabaya. Sebelumnya, Dea menawarkan diri untuk mengantar mereka sampai bandara, namun ditolak secara halus oleh ibu dan anak itu. Keduanya cuma tidak mau merepotkan Dea. Mereka pun dengan senyum diwajah, pergi tanpa diantar.
Saat ini, orang-orang di istana Debora kembali fokus pada tugas masing-masing. Termasuk Bu Nur. Seperti sekarang, Bu Nur sibuk memindah wadah-wadah kotor dari meja makan ke tempat pencucian.
Kegiatan Bu Nur yang tengah membawa dua mangkuk di tangan kanan-kirinya, tak lepas dari sorotan Dea. Karena Dea tak mau merepotkan wanita setengah baya tersebut, ia berinisiatif membantu setelah puas minum air putih setengah gelas lebih. Dea pun berdiri.
"Aku bantuin, Buk..." kata Dea mengangkat mangkuk kotor Sean yang sudah ditumpuk dengan punyanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com