Selamat membaca
°•°•°
Sesuai permintaan Diya, jam enam lebih dua puluh delapan malam, aku mulai mengirim pertanyaan ke grup 'BELOK' yang jarang disambangi: Teman, aku mau nanya :)
Secepat kilat Sean menjawab, disusul Alin lalu Nino.
Sean: Apa?
Alin: Gimana?
Nino: Yap!
Melihat respon mereka yang mengasikkan, aku membalas dengan rasa senang yang menjalar: Setuju nggak kalo aku masukin Diya ke grup kita? Aku butuh suara!
Lagi-lagi Sean yang paling cepat.
Sean: Boleh, kenapa enggak.
Nino: Setuju.
Alin: Kenapa masuk?
Aku sedikit ragu karena jawaban Alin yang membalasku dengan pertanyaan. Apa dia tidak setuju?
Aku pun membalas: Orangnya pengen belajar bareng.
Tak lama Alin membalas lagi: Ya udah :) silakan.
"Kayak nggak rela gitu..." komentar bibirku saat membaca chat Alin dengan seksama. Aku balas sedikit alay: Makaseh.
Sean: Sama-sama :*
Nino: OK.
Alin: Sip :D Sean kondisikan emojinya XD
Sean: Kamu enggak suka, Dea? Keberatan?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com