"Apakah setiap kesal ayah akan berlari ke merokok, apakah dengan merokok masalah ayah selesai, tidak bukan? masalah itu untuk di selesaikan ayah.. "Kata Talita.
"Kamu itu .. kecil-kecil kok pintar amat."
"Ayah ayo selesaikan.. aku tidak mau ayah dan ibu bermasalah."Kata Talita.
"Baiklah.. ayo ayah sekalian antar kamu ke kamar."Kata Bagas pergi setelah membayar minumannya."
Setelah sampai di depan kamar Talita, Talita masuk ke dalam, dan Bagas langsung menuju kamarnya, di lihatnya Hani sudah tertidur dengan mata sembab, padahal ibu Hani menitipkannya pada Bagas agar jangan buat Hani menangis.
"Sayang maafkan aku.. aku tak ingin berkonflik denganmu.. maafkanlah."Bisik Bagas.
Hani yang terbangun karena pelukan Bagas makin erat. mendengar semua yang di katakan Bagas. Hani pun membalikan tubuhnya, dan menyusupkan kepalanya ke dada Bagas.
"Maafkan aku juga, aku juga ga mau ada konflik sama kamu.. Sorry.. "Kata Hani.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com