"Untuk urusan penjagaan, serahkan saja pada kami! Oh ya, bagaimana kau mengatakan bisa menjaganya? Kau sendiri mudah ditaklukkan oleh kami!"
Makhluk itu terdiam. Ia menatap semua yang ada di ruangan itu dengan pandangan khawatir, seakan-akan nyawanya terancam.
"Kau jangan khawatir! Kami tak akan menyakitimu. Yang kami minta hanya satu. Kau harus tinggal dengan kami! Kami lah yang akan memeliharamu..." kata Om Doni lagi. Bibirnya menyunggingkan senyum samar.
Lusia tersentak dan tersadar dari pingsannya. Menatap kedua temannya yang ada di hadapannya sambil mengerutkan alis. "Aku pasti pingsan lagi ya?!" Ia mendengus dengan suara kesal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com