"Jadi gak, ke tempat temanmu tadi? Atau kamu istirahat saja?" tanya Om Doni. Lusia tak menyahut. Mobil segera berbelok ke sebuah jalan, menuju ke arah sebuah mess tempat menampung tamu-tamu perusahaan dari luar, atau para karyawan perusahaan yang sedang berurusan di kota itu.
Mobil itu berhenti di depan sebuah bangunan megah berlantai dua berpagar tinggi. "Kamu kuberi waktu dua jam untuk bertemu mereka. Sesudah itu kamu akan kujemput lagi," kata pengusaha itu dengan wajah datar.
"Aku bisa pulang sendiri, Om..." kata Lusia.
"Gak. Aku gak percaya! Jangan-jangan kamu malah bermaksud lari ke luar kota. Biar aja aku yang jemput. Kalian semua dalam pengawasanku. Aku takut terjadi apa-apa pada kalian!" kata Om Doni lagi.
Rina dan Lusia saling berpandangan.
"Oke. Kalau begitu jemput aja aku nanti," kata Lusia sambil mendekati pagar. Seorang satpam segera membuka pintu pagar dan mempersilakan Lusia masuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com