webnovel

168. Perasaan Yang Terpendam

Ada sebuah batu karang besar yang tetap kokoh bertengger meski diterpa gulungan ombak secara beruntun. Karang itu terpaku tak jauh di depan mereka. letaknya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Jayendra melepaskan tangan Seruni dan bangkit dari duduknya. Langkah kaki menuntun dirinya ke arah lautan melawan arus ombak. Seruni masih terdiam duduk di atas pasir putih sambil tersenyum memperhatikan Jayendra. Dia tahu bahwa kekasihnya itu hendak menaklukan karang besar di sana.

Langkah kaki Jayendra telah memijak di atas batu karang yang dituju. Dia berdiri berhadapan dengan sang rembulan bermandikan cahaya emasnya. Seruni berdiri dan merasakan takjub yang amat sangat. Tubuh Jayendra seolah memantulkan cahaya terang dari sang rembulan. Kemudian Jayendra membalikan badannya, kini dia menghadap ke arah Seruni dari kejauhan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya