webnovel

153. Syarat Yang Aneh

Malam itu, Seruni sedang duduk di tepi pantai diterpa lembut angin sepoi-sepoi, segala lelahnya terbawa ke tengah lautan. Angin telah benar-benar paham

bagaimana melepaskan penat setelah

ombak juga begitu mengerti

tentang perasaan yang mungkin ada di hati. Seruni bersyukur atas keindahan yang benar-benar sedang dirasakannya. Duduk di pantai pesisir Pangandaran sambil menyaksikan rembulan emas ditemani pria yang dikasihinya, Jayendra.

Mereka duduk berdua saling merapatkan tubuhnya masing-masing. Jayendra menggenggam tangan lembut seruni dengan sesekali jemarinya mengelus-elus punggung telapak tangan kekasihnya itu. Mereka menyaksikan cahaya rembulan keemasan di angkasa selatan. Riak buih-buih ombak yang menggulung pasir putih seolah saling bergantian bersorak merayakan kehangatan suasana. Terkadang mereka saling tatap dan tersenyum.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya