Pemakaman telah usai, diakhiri oleh pidato yang menggemparkan seluruh rakyat kota. Sorak sorai mereka teriakkan memanggil nama Raja yang mereka elu-elukan, mengulang kembali perkataannya yang berisikan tiga alasan untuk Arkadinia bertempur yaitu demi kebebasan, demi persatuan, dan demi kedamaian. Kota dipenuhi oleh ramainya pesta rakyat sepanjang jalan. Jalan-jalan penuh oleh orang-orang yang saling merayakan kemenangan, makanan berlimpah dimana-mana, saling bernyanyi dan berdansa bersama-sama.
Namun pada hari kemenangan tersebut, diriku bersama dengan Jendral Maxwill menaiki kereta kuda menuju ke suatu tempat yang harus kami kunjungi pada hari ini juga, karena yang menikmati hari kemenangan bukanlah kami saja. Kereta berjalan begitu pelannya karena banyaknya orang di jalanan, saat mereka melihat lambang Kerajaan pada kereta orang-orang segera menyingkir dan memberikan jalan. Dari balik kaca kereta, dapat kulihat mereka memberikan penghormatannya kepadaku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com