"Perkenalkan, nama hamba Nazar. Penasihat dari Sultan Xheno."
"Saya datang untuk membalaskan dendam ras setengah hewan kepada diri Anda.. Raja Rook."
Pria yang tiba-tiba saja muncul dari gerbang, mengatakan bahwa dirinya merupakan tangan kanan dari Raja Xheno. Ia muncul dengan Leila yang ia bawa sebagai sanderanya.
Seluruh prajurit musuh, prajurit Xheno mengelilingi kami sehingga tak ada celah satupun untuk kabur ataupun dapat menyelamatkan Leila yang tengah mereka tawan. Kami benar-benar terkepung.
Kata-kata apa yang seharusnya kuucapkan dalam keadaan seperti ini, perkenalan biasa kepadanya ? Tentu saja tidak bagus. Saat ini nyawa Leila, diriku, juga Grand Master ada pada tindakan yang akan kuambil selanjutnya.
"Tuan Nazar. Bukankah perjanjian dari kedua belah pihak tidaklah saling menyerang satu sama lain ? Apa maksud Anda menawan salah satu murid saya ?" Grand Master lah yang membuka keheningan kami.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com