Hujan telah reda dan menyisakan genangan air di mana-mana, Istvan mengguncangkan payungnya dengan pelan dan tetesan air berjatuhan di atas batu, si kadal berduri yang tadi masih saling berguling dengan Aodan melompat ke dalam tas hitam milik Istvan yang ada di atas meja, takut tertinggal.
"Kau benar-benar pulang? Padahal aku akan membuat makan malam sebentar lagi."
Luna di belakang Istvan terlihat sangat tidak nyaman, sangat ingin menahan sang Naga Hujan untuk tinggal di rumahnya sampai malam.
"Biarkan saja ia pulang!" Aodan tentu saja tidak senang dengan kehadiran Istvan, apalagi kalau sang Naga Hujan ikut makan makanan buatan Luna. "Cepat pergi dari sini!"
"Aodan!" tegur Luna dengan setengah berbisik.
Istvan tidak bereaksi banyak, sepertinya ia sudah terbiasa dengan tingkah Aodan yang seenaknya, kadal berduri yang ada di dalam tasnya muncul dan mendesis nyaring.
"Tidak apa-apa, sepertinya aku juga akan bertemu seseorang sebentar lagi."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com