webnovel

Multi System Di OPM

Komik
Sedang berlangsung · 62.5K Dilihat
  • 10 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

seorang pria beringkarnasi yg menjadi kakak dari seorang mumen rider, teman dari saitama saat ini. tentunya dengan kekuatan yg tidak akan lemah. itu saja. lalu, selamat membaca. TL : (Cover buku diambil tanpa persetujuan, jika memiliki hak cipta tolong tegur dan ingatkan. saya akan menghapusnya saat itu juga)

tagar
6 tagar
Chapter 1reingkarnasi (edit 2024)

<p>Perasaan gelap menghapiriku, terasa sangat dingin. Terbujur Kaku dengan lemah dan Tak berdaya.<br/><br/>Beberapa cahaya mulai muncul dari mataku yg tadinya gelap, cahayanya sangat terang sehingga Aku tidak bisa membuka mata dengan benar..<br/><br/>_______________________________________<br/><br/>Yg Aku ingat sebelumnya hanya sedang mengendarai sepda montor dengan tergesa gesa untuk membantu jalannya mobil ambulance, didalammnya adalah salah satu kenalanku yg sedang kritis terbarik tak berdaya. <br/><br/>Aku melihat kemacetan di persimpangan jalan yg akan aku lalui, sontak Aku menyalahkan sirene yg ku pasang di motorku untuk memecah kemacetan.<br/><br/>Tapi apesnya beberapa pengendara sepeda montor lainnya malah mengartikan tindakanku sebagai Hal arrogant dan sombong dijalanan, mungkin Karena aku sendiri menggunakan moge dengan knalpot dan sirene yg agak berisik, jadi mereka menganggap Aku sebagai anak anak yg tidak Tau aturan sembarangan dijalan, mirip seperti anak anak pejabat korup cikal bakal dari mahluk yg bernama tikus berdasi.<br/><br/>Salah satu pengendara disebelahku sepertinya salah paham, dia menjadi emosional dan menendang montorku dengan berteriak " bocil bangkek!!! " dengan keras. Sayangnya montorku memiliki bobot yg sangat berat, jadi akupun terjatuh dengan posisi kakiku tercepit pada montor, Aku tidak terlalu kuat untuk mengangkatnya seorang diri apa lagi saat terjatuh seperti itu. Berat montorku yg semula hanya 123kg telah dicustom menggunakan beberapa aksesoris Dan menjadi lebih dari 155kg, itu semua menimpaku dalam posisi yg canggung.<br/><br/>'duk'<br/><br/>Aku merasa seperti Ada yg suara dari belakang kepalaku.<br/><br/>Entahlah apa yg terjadi setelah suara itu terdengar Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku lagi.<br/><br/>Perasaan gelap menghapiriku, terasa sangat dingin. Terbujur Kaku dengan lemah dan Tak berdaya.<br/><br/>Beberapa cahaya mulai muncul dari mataku yg tadinya gelap, cahayanya sangat terang sehingga Aku tidak bisa membuka mata dengan benar..<br/><br/>Dengan perlahan aku mulai menyesuaikan diri, terlihat ruang putih polos tanpa noda namun bukan itu yg menjadi sorotanku, melainkan seorang laki laki. yah sebut saja laki laki karena dia Baru saja memanggil namaku dengan suara laki laki yg berat.<br/><br/>??: "Syafa rex!"<br/><br/>Rex: "...?"<br/><br/>Beberapa menit dalam keheningan~<br/><br/>"Yah itu namaku sendiri"ujarku menjelaskan.<br/><br/>"Kau Tau kenapa kamu disini?"mahluk laki laki itu bertanya dengan nada bertanya yg sedikit menakutkan.<br/><br/>"Hmm.. mungkin entah bagaimana Aku dipenjara atau diculik?" Balasku dengan nada ragu.<br/><br/>"Oh.. yah.. tentang diculik, Aku memang menculikmu dari dewa kematian yahahhhahaaa.. tapi bukan itu yg Aku maksud disini!"ujar laki laki itu dengan ceria dan sedikit jejak keseriusan tertinggal diakhir.<br/><br/>"Aku harus terkejut.. mungkin?" Balasku bertanya dengan semua keanehan ini.<br/><br/>*Apa yg sebenarnya terjadi disini? Kenapa dia menyemburkan omong kosong bodoh ini. Apakan dia mencoba menipuku. Aku tidak akan tertipu dari mahluk bodo..*<br/><br/>Disaat Aku berfikir tiba tiba kepalaku terasa sangat sakit, rasanya seperti berasa diujung nyawa terakhirnya.<br/><br/>"Apa katamu fana!!! Jaga kata katamu lain Kali atau Aku akan membuangmu ke void" kata mahluk itu dengan geram, seolah tidak terima dengan apa yg Aku ucapkan.<br/><br/>*Tunggu kenapa dia marah?*pikirku bertanya Tanya.<br/><br/>"Tentu saja Karena aku bisa membaca pikiranmu bastard!" Kata mahluk itu dengan lebih tenang "kalau begitu langsung saja, kamu telah mati diduniamu. Seharusnya kamu berada di bawah kekuasaan dewa kematian, tapi Aku mengambilmu Sebelum jiwamu dikonsumsi olahnya. Aku membawamu kesini untuk sebuah percobaan yg sedang Aku kerjakan. Sebut saja dirimu kelinci percobaan? Atau apapun Aku Tak peduli, Lalu kemari nak!"perintahnya dengan paksa.<br/><br/>Tanpa bisa melawan Aku menuruti perkataan mahluk ini dan terlentang di atas meja oprasi putih yg bahkan Aku tidak Tau dari Mana ini berasal. Ruangan tiba tiba terisi penuh dengan peralatan yg aneh dan tidak pernah Aku lihat dirumah sakit atau laboratorium manapun.<br/><br/>Aku hanya bisa diam dan setelah beberapa saat aku pingsan dengan tenang.<br/><br/>_______________________________________<br/>(Beberapa waktu setelah percobaan selesai)<br/><br/>Berat, itu lah yg kurasakan disaat ingin membuka mataku setelah pingsan. Aku akhirnya dapat melihat dengan jelas keseluruh ruangan.<br/><br/>Tampak ruangan putih semula dengan seorang laki laki yg tadi duduk dikursinya melirik kearahku. Aku ketakutan sampai tidak dapat menggerakan tubuhku sama sekali. <br/><br/>"Yo, kau sudah bangun. Lalu kau Tau, tiba tiba Aku bosan modifikasi tubuhmu itu. Jadi Aku akan membuangmu, apakah kamu terkejut? semudah itu? Yahahahahahaha... Tapi tenang, kau bisa meminta apapun dan bahkan keabadian sekalipun Aku Tak peduli. Cepat katakan, aku kehabisan banyak waktu" bentaknya menuntut.<br/><br/>Aku yg mulanya ketakutan menjadi bingung tentang hal ini, apakah benar benar ada sesuatu seperti keabadian?<br/><br/>"Ada"jawabnya<br/><br/>"..."tatapku kosong<br/><br/>"Lalu cepat katakan, waktuku terbatas"tuntutnya<br/><br/>"Kalau begitu aku menginginkan...<br/><br/>_______________________________________</p>

Anda Mungkin Juga Menyukai