webnovel

Pria yang Lurus

Ariadne mengernyit mendengar kalimat protes dari Argus yang seolah menyalahkan dirinya. Padahal dia seperti ini pun bukan maunya. Ditambah lagi, selama ini Argus seolah tidak peduli dengannya dan terus berusaha mengusir Ariadne setiap kali dia ingin menginap di apartemen ini.

"Teman-teman perempuanku sudah tidak ada yang mau karena mereka kesal aku tidur di rumah kekasih atau lelaki yang mereka sukai. Jadi mereka semua sekarang memusuhiku. Lagi pula, kenapa sekarang kau bilang begitu? Selama ini, setiap aku minta tidur di tempatmu, kau selalu mengusirku dan bilang aku punya rumah sendiri. Tidak usah menyalahkanku kalau sikapmu sendiri yang membuatku malas minta tolong padamu," serang Ariadne balik.

Nada gadis itu terdengar kesal. Dia sendiri juga tidak ingin sampai harus melayani nafsu teman lelakinya hanya untuk dapat tempat tinggal sementara alih-alih jadi gelandangan. Saat memikirkannya kembali, mau tak mau air mata Ariadne terbit di sudut matanya dan nyaris menetes.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya