Pemuda itu terdiam sejenak, memikirkan apa yang dikatakan oleh Alexa. Benarkah Aria memang buruh bantuannya? Bisa jadi memang ada masalah di keluarganya. Tapi selama ini dia juga tak pernah mengatakan apapun dan malah mengganggu. Argus jadi sedikit ragu dibuatnya, meski tak menyangkal mentah-mentah ide yang diberikan Alexa barusan.
"Entahlah, aku tidak yakin kalau dia butuh bantuan," kata Argus pada akhirnya, lalu mulai menjalankan mobil menuju makam. Mereka memang masih punya banyak waktu hari ini, tapi membuang masalah hanya dengan duduk diam di pinggir jalan benar-benar tidak berguna.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com