"Apa yang kau bicarakan?" Skylar menaikkan sebelah alisnya. Tidak tahu apa yang Kara maksud supaya jangan keras-keras.
"Bukan apa-apa." Sepupunya itu menggeleng. "Naiklah. Sepertinya Ian ada di lantai dua. Sejak selesai sarapan dia belum turun."
Skylar mengangguk dan mengayunkan tungkai kakinya menaiki tangga. Dia tidak tahu apa yang ingin Ian bicarakan. Meskipun Skylar sudah bersikap seperti tak terjadi apapun, bukan berarti dia sudah memaafkan Ian yang bicara buruk soal Alexa. Kali ini pun, jika Ian mengulangi hal yang sama, Skylar tak akan mau menggubris dan langsung pulang.
Pemuda itu mengetuk pintu ruang kerja Ian dan membukanya tanpa menunggu jawaban dari dalam. Dilihatnya Ian berada di balik layar komputer dan mengerjakan apapun yang ada di sana. Tanpa bertanya, Skylar duduk di sofa tunggal dekat jendela besar. Kakinya disilangkan.
"Kau ingin bicara apa?" tanyanya tanpa basa-basi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com