webnovel

Dua Februari

Lagi-lagi, Alexa bangun dan menyadari dirinya ada di sebuah ruangan besar yang familiar. Tempat itu bukan kamarnya, melainkan kamar utama yang ditempati oleh tuannya. Alexa juga tak lagi panik ketika pakaian yang menempel di tubuhnya hanyalah sebuah kemeja putih kebesaran.

Dia sempat melihat jam di atas nakas yang menunjukkan pukul delapan pagi, yang berarti matahari baru terbit. Lantas, alih-alih langsung turun dari ranjang dan membereskan pakaian-pakaian yang berserakan, Alexa masih berada di bawah selimut tebal yang hangat.

Secara perlahan, dia membalikkan tubuhnya hingga menghadap sang pemuda yang masih pulas di sebelahnya. Napasnya teratur, terlihat dari dada yang bergerak naik turun dengan irama stabil. Dari posisinya sekarang, Alexa bisa melihat jelas wajah sang pemuda yang sedang tertidur di sana.

Diam-diam, dia mengagumi garis wajahnya. Mata, hidung, bibir, semua itu terasa sangat familiar baginya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya