Pemuda itu mengemudikan mobilnya dengan lihai, melewati jalanan yang membawanya menuju sebuah komplek pemakaman di Fulham. Lampu mobilnya menerangi jalanan yang agak sepi karena jauh dari jalan raya.
Setelah mobil berhenti di sebelah pagar makam, Skylar bisa melihat pelayannya sedang berdiri di dekat pintu masuk sendirian. Gadis itu berdiri dengan mata sayu dan juga hidung yang merah. Seperti seseorang yang berada di luar dalam waktu lama. Bahkan, Alexa tidak menyadari bahwa mobil yang tak jauh darinya adalah mobil milik tuannya.
Tak bisa dipungkiri bila Skylar lega melihat gadis itu baik-baik saja. Setidaknya, dia tak perlu panik mencarinya kemana-mana hanya karena menyadari Alexa tak pergi dari daerah sini selama berjam-jam, sejak pagi, hingga langit menggelap.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com