Untuk kedua kalinya, ada nama Alexa dalam setiap alasan yang dia buat. Padahal, Alexa bukan siapa-siapanya. Bukan salah satu anggota keluarganya. Bukan pula bocah usia lima tahun yang harus sangat dijaga dan diawasi.
Sekali lagi, kenapa?
Belum sempat dia menemukan jawaban, suara kasir membangunkannya dari lamunan. Antrean di depannya sudah selesai dilayani, dan sekarang gilirannya. Troli pun didorong, kemudian Skylar mulai memindahkan barang-barang di dalamnya ke atas meja kasir.
Sepasang iris keemasannya terus memerhatikan bagaimana petugas kasir memindai barcode hingga semua barang-barang sudah masuk ke dalam kantong. Skylar sama sekali tak memerhatikan harga yang tertera di sana. Dia hanya perlu menyerahkan satu kartu untuk membayar, lantas meremas struk yang diberikan dan dibuang ke tempat sampah saat akan keluar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com