"Kalau paman takut memakannya, tidak usah memakannya. Biar aku saja yang mencobanya. Ular yang ditangkap sendiri pasti akan terasa lebih lezat dibandingkan membelinya," kata Nico dengan senang.
Aiden memandang ke arah pengawalnya dan pengawal itu langsung melangkah maju, merebut ular dari tangan Nico dan pergi membawanya.
Setelah beberapa saat, pengawal itu kembali dengan tangan kosong. Tidak tahu di mana ia melemparkan ular itu.
"Ularkuuuu! Itu adalah milikku," kata Nico dengan sedih.
"Di sini ada wanita hamil dan anak-anak. Jangan membuat masalah. Tidak boleh makan sesuatu yang tidak jelas asal usulnya," kata Aiden. Ia tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu pada Anya dan Nadine. Apa lagi, beberapa hari yang lalu Anya sempat sakit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com