Hampir bersamaan dengan vonis hukuman mati Ivan, para orang berbaju hitam itu menerjang ke arah Randika. Randika sendiri sudah menerjang ke arah mereka dan membunuh siapapun yang berani menantangnya.
Melihat kedua belah kubu yang bertarung, para pendaki yang memutuskan untuk melihat kejadian ini hingga akhir sudah berdoa untuk Randika. Bagaimana bisa satu orang melawan orang segitu banyak?
"Kasihan dia."
Semua orang sudah mengucapkan belangsukawa mereka. Belum lagi lawan Randika itu membawa senjata, sudah pasti nyawa Randika melayang sebentar lagi.
Tetapi kejadian berikutnya membuat orang-orang ini menganga.
Randika seorang diri menerjang ke tengah-tengah musuhnya. Orang-orang berbaju hitam itu sudah mengepung Randika dan senjata mereka sudah mengarah pada Randika.
Dengan cepat mereka ingin menebas Randika hingga jadi dua, tetapi benarkah Ares ini terkepung?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com