Tangan kiri Randika berhasil menangkap pergelangan tangan lawannya yang di sebelah kiri dan membantingnya. Sedangkan tangan kanannya berhasil menangkap tinju lawannya lalu tangan kanannya sendiri berubah menjadi tinju dan menghantamnya persis di dadanya.
Sambil menahan rasa sakitnya, kedua orang tersebut menatap Randika yang masih duduk dengan tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Namun, suara keras tersebut berhasil menarik perhatian semua orang termasuk pengawal yang lain. Sekarang kurang lebih 12 orang mengepung Randika.
Randika menghabiskan birnya, melepaskan topinya, berdiri dan menatap kedua belas pengawal yang berbadan kekar itu.
Mereka ingin mempermalukan diri mereka?
Si bartender sudah meringkuk di balik meja, dia memiliki firasat bahwa situasi akan berjalan dengan buruk.
Randika menatap mereka semua sambil menguap, sepertinya dia tidak ingin repot-repot mengejar semua lawannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com