webnovel

Chapter 76 : Kekuatan Niat

Note :

Terima kasih semua untuk dukungannya karena dukungan kalian Novel saya bisa sampai 100K Views.

Meskipun saya nulis ini novel masih acak-acakan karena cuma buat ngisi waktu luang saat masa pandemi ini, tapi saya nggk tahu kalau banyak yang suka novel ini meskipun masih amburadul banget wkwk.

Jadi terima kasih banyak atas semua dukungannya. saya akan Up 3 Chapter sekaligus hari ini, anggap aja event 100K views wkwk. jadi mohon maaf kalau up-nya agak lama hari ini.

.

Keesokan harinya di dalam ruang bawah tanah, Mu Feng sedang bermeditasi di lantai. Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari pintu besi ruang bawah tanah "Tuan apa saya bisa masuk" Kata Zhao Fan meminta izin untuk memasuki ruang bawah tanah.

"Masuk" Kata Mu Feng dengan tenang. Mendengar suara Mu Feng, Zhao Fan lalu membuka pintu ruang bawah tanah. Zhao Fan masuk ke ruang bawah tanah bersama dengan Liu Feng.

Mereka berdua lalu berjalan menuju tempat Mu Feng bermeditasi di tengah-tengah ruangan "Saya mengantar Liu Feng sesuai perintah Anda" Kata Zhao Fan.

Mu Feng lalu membuka matanya dan melihat Zhao Fan dan Liu Feng yang ada di depannya "Kau bisa kembali dan lanjutkan latihanmu" Kata Mu Feng pada Zhao Fan "Baik tuan" Zhao Fan lalu keluar dari ruang bawah tanah dan menutup kembali pintu ruang bawah tanah untuk kembali berlatih.

"Apa kau sudah memutuskan teknik apa yang kau inginkan? " Tanya Mu Feng pada Liu Feng.

"Saya sudah memutuskan teknik apa yang saya inginkan" Jawab Liu Feng.

"Baguslah kalau begitu... katakan teknik apa yang kau inginkan...aku akan memberikan teknikmu terlebih dahulu sebelum memulai latihan kita hari ini" Kata Mu Feng.

"Teknik yang saya inginkan adalah Teknik berpedang" Jawab Liu Feng.

Mendengar jawaban Liu Feng, Mu Feng lalu mengeluarkan puluhan teknik pedang dari cincin penyimpanannya lalu menyusunnya di udara menghadap ke arah Liu Feng "Ini adalah teknik berpedang yang cocok denganmu dan semua teknik ini berada di tingkat langit menengah" Kata Mu Feng.

"Semua ini adalah teknik pedang tingkat langit?! " Tanya Liu Feng tidak percaya, sebelumnya dia pernah menerima kabar kalau teknik peringkat tanah menengah terjual di salah satu lelang dan berhasil terjual dengan harga lima ratus juta batu roh kualitas tinggi, harga itu sudah bisa dibilang tidak masuk akal. Tapi Mu Feng dengan santai mengeluarkan puluhan teknik kualitas langit menengah, jika satu teknik ini saja muncul di benua selatan, dia yakin akan terjadi pertumpahan darah untuk memperebutkan salah satu teknik ini dan bukan hanya benua selatan saja tapi seisi planet Tagia akan terjadi pertumpahan darah.

"Semua ini adalah teknik yang aku buat dan semuanya berada di tingkat langit menengah dan kau bisa memilih satu teknik dari puluhan teknik ini"

"Semua teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing jadi pilihlah dengan benar sesuai dengan gaya bertarungmu" Jawab Mu Feng.

Mendengar jawaban Mu Feng, Liu Feng berusaha menenangkan pikirannya dan memeriksa setiap teknik 'Seperti yang dikatakan tuan... setiap teknik yang ada disini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing'

'Ada teknik yang memiliki kekuatan tinggi tapi waktu yang diperlukan untuk menggunakannya cukup lama... '

'Ada teknik yang bisa digunakan dengan cepat tapi kekuatannya lemah... ' Kata Liu Feng dalam hati.

Zhao Fan membaca setia deskripsi teknik satu persatu dan memikirkan teknik apa yang cocok dengannya.

Melihat Zhao Fan yang berpikir dengan sangat keras untuk memilih tekniknya, Mu Feng hanya tersenyum, dia lalu menyimpan kembali semua teknik yang ada di udara "Karena kau masih bimbang... aku akan membiarkanmu memilih nanti saja karena aku tidak mau kau menyesali pilihanmu nanti" Kata Mu Feng.

"Baik Tuan" Jawab Liu Feng, inilah opsi terbaik baginya saat ini.

"Kita akan langsung memulai latihanmu sekarang"

"Tapi sebelum itu apa kau pernah mendengar kekuatan niat? " Tanya Mu Feng.

"Kekuatan niat adalah kekuatan yang bisa didapatkan oleh seseorang dengan memahami salah satu jenis kekuatan" Jawab Liu Feng.

"Baguslah kalau kau sudah mengerti... Kekuatan niat dibagi menjadi sepuluh level... level pertama adalah yang terlemah dan level sepuluh adalah yang terkuat..."

"Kekuatan niat sangatlah penting bagi kultivator yang berada di ranah Nascent Soul keatas...karena dengan kekuatan niat, kekuatan tempurmu menjadi lebih kuat dan kau bisa mengalahkan musuhmu yang berada di tingkat yang sama denganmu tapi memiliki kekuatan niat yang lebih rendah darimu dengan sangat mudah"

"Tapi ada beberapa kekuatan niat yang tidak diukur dengan tingkatan level seperti niat membunuh yang kekuatannya diukur berdasarkan berapa banyak jumlah orang yang dibunuh"

"Kekuatan Niat yang ada di dunia ini sangatlah banyak...seperti niat membunuh yang aku sebutkan tadi, niat pedang, niat api, niat air, niat petir dan masih banyak lagi"

"Setiap orang bisa memiliki banyak kekuatan Niat...tapi aku hanya menyarankan untuk fokus pada satu kekuatan Niat saja"

"Apa kau sudah bisa menggunakan kekuatan niat? " Tanya Mu Feng.

"Saya sekarang hampir mencapai level satu niat pedang tapi saya tidak bisa benar-benar mencapai niat pedang level satu setelah berlatih sangat lama" Jawab Liu Feng.

"Coba kau tebaskan pedang ini tanpa menggunakan teknik... biar aku melihatnya" Kata Mu Feng, melemparkan pedang besi yang di keluarkan dari cincin penyimpanannya pada Liu Feng

"Baik Tuan" Liu Feng menangkap pedang besi yang Mu Feng lempar lalu menebaskan pedang itu sekuat tenaganya ke arah depan "Ha! " tebasan pedang Liu Feng berbentuk bulan sabit yang memiliki kekuatan yang lumayan kuat.

Melihat cara Liu Feng menebaskan pedang besi dengan sekuat tenaga membuat Mu Feng menggelengkan kepalanya "Pantas saja kau tidak bisa mencapai niat pedang level satu setelah berlatih lama" Kata Mu Feng.

"Apa saya melakukannya dengan cara yang salah? " Tanya Liu Feng.

"Caramu menebaskan pedang sudah bisa memperlihatkan kalau cara menggunakan pedangmu salah"

"Niat pedang memang meningkatkan kekuatanmu tapi untuk melatih niat pedang tidak bisa dilakukan dengan menebaskan pedangmu dengan tidak beraturan seperti itu"

"Kekuatan yang kau gunakan itu terlalu kuat dan kecepatan yang kau gunakan saat menebaskan kekuatanmu terlalu lambat"

"Coba kau tebaskan pedangmu sekali lagi tapi kali ini kurangi kekuatan tebasanmu sebanyak dua puluh persen dan tingkatkan kecepatan ayunan pedangmu sebanyak tiga puluh lima persen" Kata Mu Feng.

Mendengar perkataan Mu Feng, membuat Liu Feng bingung tapi dia mengikuti arahan Mu Feng dan menebaskan pedangnya kembali "Ha! " Meskipun kekuatan yang dia keluarkan pada tebasan keduanya ini lebih sedikit dari tebasan pertamanya, tapi kekuatan yang keluar malah jauh lebih kuat dari tebasan pertamanya "Perasaan ini! " Liu Feng tiba-tiba duduk bersila dan mulai bermeditasi.

"Pemahamannya lumayan juga... dia bisa merasakannya saat pertama kali mencoba" Kata Mu Feng sambil tersenyum melihat Liu Feng tiba-tiba bermeditasi.

.

Liu Feng baru bangun setelah bermeditasi selama dua jam lebih, dia langsung berdiri dan menundukkan kepalanya pada Mu Feng "Terima kasih Tuan karena telah memberikan saya pencerahan...karena Anda saya berhasil mencapai niat pedang level satu" Kata Liu Feng.

"Aku tidak melakukan apa pun... semua itu bisa terjadi karena pemahamanmu yang cukup bagus dan kau sudah hampir menyentuh level satu niat pedang sebelumnya"

"Sekarang tunjukkan padaku niat pedang level satu milikmu" Kata Mu Feng.

"Baik Tuan" Liu Feng lalu menebaskan kembali pedang besi yang ada di tangannya "Ha! " kekuatan tebasan Liu Feng sekarang dua kali lipat lebih kuat dari tebasan pedang sebelumnya karena dia menggunakan niat pedang level satu.

"Kekuatan tebasan saya menjadi jauh lebih kuat! " Kata Liu Feng dengan sangat bahagia.

"Lumayan juga untuk orang yang baru mencapai level satu niat pedang... tapi jangan puas dulu karena kau masih banyak melakukan kesalahan" Kata Mu Feng.

"Berikan aku pedang besi itu" Kata Mu Feng, Liu Feng langsung memberikan pedang besi yang ada di tangannya pada Mu Feng.

"Aku akan memberitahumu beberapa kesalahan yang kau lakukan... "

"Caramu menebaskan pedang sangat kaku, kontrol kekuatanmu sangatlah buruk, sudut pedang saat kau menebaskannya juga sangatlah buruk,... " Mu Feng terus mengatakan kesalahan yang Liu Feng lakukan.

'Aku tahu kalau aku membuat banyak kesalahan tapi apa dia tidak bisa memberikan penilaian yang lebih bagus paling tidak berikan aku sedikit pujian'

'Apa yang dikatakan Zhao Fan ternyata benar... dia mengatakan sesuatu tanpa memedulikan perasaan orang lain' Kata Liu Feng dalam hati, penilaian yang Mu Feng berikan padanya bisa dibilang terlalu jujur sampai membuat Liu Feng kehabisan kata-kata. Dia sudah diberitahu oleh Zhao Fan sebelumnya tentang sifat Mu Feng, Mu Feng adalah orang yang mengatakan semua hal yang ada di pikirannya tanpa tahu kalau perkataannya sering menyakiti perasaan lawan bicaranya.

"... Meskipun masih banyak kesalahanmu yang belum aku sebutkan tapi untuk sekarang itu sudah cukup" Kata Mu Feng.

'Masih banyak?! Dia sudah memberitahu lebih dari seratus kesalahan yang aku lakukan tapi masih banyak kesalahan yang belum dia katakan?! ' Kata Liu Feng dalam hati, dia tidak bisa mempercayai telinganya sama sekali setelah mendengar perkataan Mu Feng

"Aku akan menunjukkan kekuatan niat pedang level satu yang sebenarnya tapi sebelum itu aku akan mengontrol kekuatanku sampai sama denganmu " Kata Mu Feng, dia lalu menekan kekuatannya sampai setara dengan Liu Feng.

"Perhatikan baik-baik" Mu Feng lalu menebaskan pedang besi di tangannya dengan santai. Serangan pedang Mu Feng terlihat sangat berbeda dengan serangan pedang Liu Feng sebelumnya.

"Mustahil! Bagaimana kekuatan tebasan ini jauh lebih kuat dari tebasanku tadi padahal kecepatan tebasannya jauh lebih lambat dari milikku! " Kata Liu Feng terkejut, serangan pedang Mu Feng lima kali lipat lebih kuat dari serangan pedang Liu Feng tapi kecepatan Mu Feng menebaskan pedangnya jauh lebih lambat daripada dirinya, dia juga bisa merasakan kalau kekuatan Mu Feng sudah dia tekan sampai setara dengan kekuatannya dan bahkan sedikit lebih rendah dari kekuatannya.

"Inilah kekuatan niat pedang level satu yang sebenarnya" Kata Mu Feng dengan tenang, dia lalu melemparkan pedang besi yang dia pegang pada Liu Feng.

Bab berikutnya