Dari makan sampai selesai makan hingga pulang, Luis seperti real suami Tarra.
Frans benar-benar penasaran setengah mati dengan hubungan keduanya saat ini.
Hingga sampai di rumah, Mark langsung berpamitan kepada Luis dan Tarra serta Frans.
Urusan pekerjaannya kemarin belum selesai, lagi pula Mark tak mau lebih lama berdiam diri di rumah.
Ia malah teringat mendiang istrinya dan Mrak lebih memilih bekerja, jika semua tanggung jawabnya telah selesai.
Maka Mark akan segera berkeliling dunia dan mnejadi fotograper seperti Mark dan Margareth pernah ceritakan sebelumnya.
Niat Mark adalah ingin membuat sebuah museum suatu saat nanti, dan museumnya itu akan ia dedikasikan untuk istrinya tercinta.
Tarra langsung menaiki anak tangga, Rose terus saja merengek karena kehausan maka dengan cepat-cepat Tarra harus segera memberikan Rose asi.
"Ehh…tunggu," Frans menahan Luis.
Tentu Luis langsung membalikan badannya menatap Frans, ia tadinya akan menyusul Tarra dan membantu wanita itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com