Hampir semalaman Maya dibuat berpikir dan menunggu kabar. Dia ingin bertanya pada Kenzo secara langsung, tapi tampaknya itu hanya akan membuat Kenzo mencurigainya.
Sedang Kenzo, petang ini dia ingin bertemu dengan Aini. Seperti biasanya, padahal esok Alona akan segera tiba di Indonesia. Dia tidak pedulikan hal itu lagi, dia hanya ingin mendahulukan perasaannya saat ini.
Tepat jam 7 malam, Kenzo telah siap untuk pergi menemui Aini di tempat biasanya. Dia pun memilih pakaian khusus untuk membuatnya tampil selalu berbeda di depan Aini.
Setelah sampai di salon, dia melangkah masuk dengan sebuah buket bunga yang dia beli dari toko bunga khusus kali ini. Sejak malam itu, dia enggan menghampiri toko bunga dimana Citra berada.
"Selamat malam," sapa Kenzo seperti biasanya dengan senyuman ketika Aini sedang berkutat dengan ponselnya.
Aini segera menatap wajah Kenzo dengan tatapan yang tak biasa, sehingga Kenzo merasa sedikit salah tingkah.
"Hai, kau sudah makan?" sapa Kenzo lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com