"Ingat apa?" Gu Zhixi tersenyum dan bertanya kepada He Jingyao.
"Kamu hamil." He Jingyao mengatakan dengan suara lebih muram.
"Iya." Gu Zhixi mengedip-ngedipkan matanya.
"Jadi …" He Jingyao terdiam sejenak, sorot matanya terlihat muram dan wajahnya terlihat datar. 'Dia sedang hamil, berarti mau tidak mau aku tidak bisa melakukan dengannya untuk sementara waktu. Lebih tepatnya … beberapa bulan.' Saat memikirkan He Jingyao terlihat semakin tidak senang. Sedangkan Gu Zhixi masih saja tersenyum senang.
He Jingyao menarik napas panjang, kemudian memeluk Gu Zhixi. Dia menundukkan kepalanya dan mencium bibir Gu Zhixi seolah sedang menghukumnya.
Gu Zhixi mulai kehabisan napas karena ciuman He Jingyao, tubuhnya menjadi lemas dan dia hanya bisa memohon, "Jangan …"
"Astaga!" Suara terkejut Gu Weiwu tiba-tiba terdengar dan membuat keduanya tertegun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com