Di sisi lain Leo sudah berada di kamar Lira, ia melihat Lira benar-benar masih tertidur pulas, melihat itu Leo menyengit, lalu perlahan melangkah ke arah adik kesayangannya itu.
Senyuman miring terlukis di bibirnya, "Aku akan memberinya pelajaran biar dia tahu rasa haha". Dalam hati Leo yang sangat gembira, ia berniat untuk mengagetkan adiknya yang malas.
Kini ia sudah berada di samping tempat tidur adiknya, namun saat ia melihatnya dengan jelas, Wajah lira di penuhi oleh keringat, dan ekspresinya sangat tidak baik.
Leo yang melihat itu dengan segera menempelkan tangannya di kening Lira, ia takut lira sedang sakit, tapi tubuh Lira tidak panas ataupun dingin, ia masih baik-baik saja.
Dan di saat yang sama, "Tidak". Lira tiba-tiba berteriak hingga langsung terbangun duduk begitu saja. Wajahnya menjadi pucat dengan air mata yang berair dan terlihat merah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com