Sebelum pergi, Niza memandang lekat-lekat ke arah toko yang terlihat masih baru tersebut, sementara ia tidak sadar dari kejauhan seorang wanita paruh baya yang berada di dalam mobil sedang tersenyum manis ke arahnya.
Wanita paruh baya itu sama dengan orang yang membuat jantung Leo seakan meloncat keluar, iya adalah ibu Lira, dari senyumannya ia sepertinya sangat mengenal Niza.
Sementara Niza yang merasa enggan untuk meninggalkan toko pakaian tersebut hanya bisa mendesis lemas, mau tidak mau ia harus sabar menunggu 2 hari berikutnya untuk mulai pekerjaan sebagai model di toko tersebut.
Namun ia juga tidak tahu jika Leo adalah rekan kerjanya, jika ia mengetahuinya mungkin ia akan berpikir dua kali untuk menandatangani kontrak, atau bahkan sebaliknya akan sangat senang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com