Di saat mobil merah itu berhenti di depan mereka, jantung Leo berdetak semakin kencang, dan keringat dingin mulai keluar dari kepalanya, ia membuka mata dengan lebar penuh rasa penasaran.
Kaca mobil di depan terbuka dengan perlahan, Leo pun menelan ludah mematung karena tidak sabaran, Lira memerhatikan Leo dengan bingung.
"Kenapa ekspresinya seperti itu, apakah dia benar-benar penasaran dengan ibuku". Dalam hati Lira penuh tanda tanya, menurutnya ekspresi Leo terlalu berlebihan.
Kaca mobil pun terbuka sepenuhnya, "Lira ayo masuk". Suara perempuan paruh baya yang terdengar lembut dari dalam mobil.
Leo sedikit terkejut saat melihat wanita paruh baya tersebut dengan sangat jelas sepenuhnya tanpa menggunakan topi seperti sebelum-sebelumnya, ia langsung lemas, tatapannya meredup seakan harapannya telah lenyap.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com