webnovel

In Highschool dxd as holy angel

Penulis: AM_Z
Komik
Sedang berlangsung · 362.7K Dilihat
  • 19 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Novel fanfic highschool dxd.mungkin ceritanya agak sedikit berbeda dari anime aslinya.Dan Sorry beribu ribu Sorry nih kalau Typo itu karena Gua nulis ni cerita pake HP kentang jadi kadang kadang ada yang gk kepencet atau disesatkan oleh keyboard hpnya. Juga author pengen bilang maaf kalau author jarang nge up karena aku sering mengalami kebuntungan cerita,jadi gk tau gimana kisah selanjutnya jadi mimin memutuskan untuk membuat Novel fanfic yang lain yaitu Blue Dragon in one piece dan itu adalah novel pertama author,jadi author ganti gantian upnya misal di Highschool dxd udah mentok dipikiran ganti lagi jadi Blue dragon in one piece

tagar
5 tagar
Chapter 1Prolog

Di suatu tempat yang kosong dan putih bersih.sekarang aku berhadapan dengan kakek yang mengaku bahwa dirinya tuhan.

Tunggu bagaimana aku berada disini??Kalau begitu Flashback sebelum diriku disini

~Flashback~

hai namaku karasuma hiro dan sekarang aku akan menceritakan masa laluku.

Pertama nama ibuku adalah Maria inochi dan nama ayahku adalah karasuma hideyo,aku terlahir dengan tubuh sehat dan cerdas dimana ketika aku berumur 5 bulan aku mengucapkan kata pertamaku 'Mama' dan tak berselang lama setelah itu kata keduaku adalah 'papa',aku sudah bisa merangkak saat umurku 1 tahun dan berjalan pada umur 2 tahun dan bisa berbicara meski sedikit kesulitan.Saat umurku 6 tahun aku belajar disekolah dasar tetapi hanya butuh 3 bulan bagiku untuk naik kelas dengan lompat kelas dikarenakan otak editik milikku sehingga aku langsung dapat menghafal apa yang kulihat.Umur 11 tahun diriku meraih penghargaan nasional matematika junior dan memperoleh gelar Jenius muda dan ketika umurku 15 tahun aku memenangkan kejuaraan karate dan teakwondo tingkat internasional.

Orang tuaku bahagia karena anak mereka meraih banyak penghargaan diusia muda.Disaat umurku 17 tahun aku membuat sebuah robot pintar dan meraih gelar profesor muda.

Kali ini aku keluar dari rumah untuk membeli barang kebutuhan sehari hari,ketika aku ingin pulang dari Market tiba tiba 4 orang mengenakan topeng masuk,tanpa berlama lama aku menerjang kearah kelompok tersebut karena aku dapat melihat mereka membawa sajam dibelakang baju mereka.

"Apa yang kau lakukan nak"penjahat satu menodongkan pisau kearahku.tetapi berhasil kuhindari.

"aahh brengsek"teriaknya.

aku berhasil membuat pingsan 3 perampok tetapi tiba tiba.

*bang* *bang*

aku tidak menyangka perampok keempat membawa senjata api dan aku tergeletak di lantai dan tak sadarkan diri.

~Flashback End~

dan sekarang disinilah aku diruangan serba putih bersama Tuhan.

"Anakku apakah kau manusia??"Tanya Tuhan.

"Tentu saja aku manusia"hiro.

"Jadi begitu,aku heran ada manusia sebaik dirimu jadi aku mengira bahwa kau adalah malaikat karena dirimu berhati murni."tuhan.

"Terima kasih Tuhan"Hiro

"Memang begitulah adanya bahkan dosamu sangatlah kecil untuk makhluk berhawa nafsu tinggi seperti manusia"Tuhan

"Jadi bagaimana aku sekarang dan bagaimana kondisi orang tuaku"Hiro.

"Setelah kabar kau tewas demi menyelamatkan banyak orang orang tuamu sangatlah terpukul lebih lagi ibumu karena sangat menyayangimu"Tuhan.

"Maaf Ma"Hiro merasa sedih karena membuat ibunya sedih.

"Tenanglah meski begitu itu hanya berlangsung selama setahun dan tahun berikutnya ibumu melahirkan adikmu dan kembali bahagia meski sedikit trauma tentang dirimu"Tuhan

"Syukurlah kalau begitu jadi bagaimana nasibku sekarang"Hiro

"Karena Nilai karmamu sangatlah luar biasa banyak maka aku memutuskan untuk mentransmigrasi mu dan maukah kau menjadi anak angkatku."Tuhan.

"Terima Kasih tuhan tetapi kenapa kau ingin menjadikanku anakmu?"Hiro.

"Itu karena sikap dan hatimu yang tulus"Tuhan

"Kalau begitu baiklah 'ayah'"Hiro

"Jadi apakah aku akan kembali kebumi?"hiro

"sayangnya itu tidak bisa tetapi sebagai gantinya aku akan memberikanmu berkahku"Tuhan.

"Kalau begitu bisakah aku pergi Kedunia Highschool dxd seperti fanfic"Hiro

"Baiklah dan aku tidak menanyakan mengapa"Tuhan

"Terima kasih Ayah"Hiro

"Hidup bahagialah anakku"

Cahaya menyelimuti jiwaku dan menghilang.

Anda Mungkin Juga Menyukai