webnovel

penawar rindu

hari ini faris sudah boleh pulang...begitu juga dengan aldo...kami pulang bersama kerumahku dan aldo yang kurang lebih tiga bulan lalu kutinggalkan karena masalah kami.

" hufft...akhirnya aku kembali..." aku melihat sekeliling tidak ada yang berubah, semuanya masih sama.

" mas...kamu istirahat dulu dikamar, aku mau menidurkan faris terlebih dahulu, baru aku buatkan makanan untukmu..." akupun membawa faris ke kamarnya sementara aldo pergi kekamar kami.

faris rewel karena kehausan, akupun membaringkannya di tempat tidur dan menyusuinya, faris sangat kehausan, dia menyedot pu**ng ku dengan kuat, kubelai wajah mungilnya yang tampan.tiba- tiba aldo berbaring dibelakang punggungku dan memeluk ku dari belakang, aldo mencium aroma tubuhku dan sesekali mencium leherku kemudian dia meletakkan kepalanya dibahuku, melihat putra kami yang sedang menyusu padaku.

" faris pasti bahagia...memiliki ibu sepertimu aisyah..." aldo membelai pipi kecil faris yang mulai memejamkan matanya.

" dia juga bahagia memiliki ayah sepertimu." akupun mulai memuji suamiku,aldo memang terkadang suka merasa minder terhadap dirinya sendiri, dan itulah yang membuat kami sering menghadapi masalah yang dia timbulkan sendiri. tapi aku berjanji...itu semua tidak akan terulang, kini aku sudah mulai memahami sifatnya yang agak kekanakan, dia juga manja tetapi aku juga tau dia sangat mencintaiku.

" mau kumasakkan apa mas?" tanyaku padanya, diapun kemudian menarikku ke kamar kami tanpa menjawab pertanyaanku.

" aisyah...aku merindukanmu...aku ingin memakanmu saja" katanya yang membuat sekujur tubuhku merinding.

" tapi luka kita belum sembuh seratus persen mas..." kataku mencoba memberi aldo pengertian.

dia kemudian membaringkan tubuhku ditempat tidur ,aku merasa aldo seperti orang yang sedang kehausan, semua itu tidak dapat disangkal, seseorang yang sudah berumah tangga pasti mendamba hal- hal seperti itu, apalagi kami yang barusaja bertemu kembali setelah tiga bulan berpisah..dan kami sudah sangat merindukan sentuhan masing- masing, sejak aku melahirkan lima bulan yang lalu aldo tak pernah lagi menyentuhku karena saat itu dia sakit hingga berniat meninggalkanku.

" mas...apakah kau benar- benar menginginkannya..." tanyaku agak malu, kulihat dia pun mengangguk.akupun sama...aku sangat merindukan sentuhan darinya...kami pun akhirnya berbuka setelah lima bulan berpuasa.

" aisyah...milikmu masih sama seperti saat pertama kali kita melakukannya..." aldo meracau ditengah aktifitas kami.

***

aku sedang berdo'a saat ku lihat aldo terbangun dari tidurnya,akupun segera melepas mukenaku dan melipatnya kemudian aku menghampiri suamiku.

" mas aldo mandi dulu...terus sholat, setelah itu kita makan bareng." kataku sambil menyerahkan handuk padanya dan akupun segera menyiapkan mskanan untuk kami. baru saja aku menyelesaikan masakanku dan menghidangkan diatas meja, faris menangis dan aku pun segera menggendongnya.

" aisyah...sini biar faris aku yang menggendongnya.." aldo mengambil faris dari gendonganku dan aldo membawanya berjalan- jalan di taman belakang rumah..aku tersenyum senang melihat pasangan ayah dan anak itu bisa kembali bersama..

aku mengambil faris dari aldo dan kami pun makan bersama, sesekali aldo menyuapiku.

aku merasa sangat bahagia sekarang.

" aisyah...terima kasih ya...sudah mau bersabar menghadapi sifat aneh ku." aldo tersenyum dan terlihat sangat tampan, tiba- tiba aldo meringis kesakitan, wajahnya pucat dan kemudian tak sadarkan diri...aku panik lalu menelepon bitha yang langsung mengirim ambulance kerumah kami...setengah jam kemudian aku dan aldo sudah berada di ugd rumah sakit yang baru kemarin kami tinggalkan.

"yaAllah...apalagi ini....,beri aku kekuatan dan kesanaran menghadapi semua ini..." do'aku dalam hati.

" aisyah...bagaimana keadaan aldo..?" mertuaku berlari mendekatiku dan menanyakan keadaan putra mereka.

" aku belum tahu bu...dia masih diperiksa didalam..." kataku sambil menenangkan faris yang menangis.

" aisyah...ada apa nak?" ibuku yang baru datang juga sangat panik.

" ibu...aldo masih diperiksa...aku minta tolong mengurus faris untuk sementara ya bu...kasihan kalau harus tinggal dirumah sakit.." kataku sambil menyerahkan faris kepada ibu yang langsung membawanya pulang.

" kabari ibu secepatnya ya nak..." kata ibuku sebelum pergi.

aku,dan kedua mertuaku menunggu dengan cemas dan menduga apa yang sebenarnya terjadi pada aldo saat ini.

Bab berikutnya