"Cie akhirnya kamu cemburu sama laki-laki lain, sangat menggemaskan, Tuan."
Felia mengulum sebuah senyuman geli karena tingkah Leo sangat berbeda daripada sebelumnya. Ia baru tahu kalau laki-laki berkharisma dan berwibawa jika merasa cemburu akan menjadi seperti ini, marah di awal namun merajuk di akhir. Sungguh, rasa gemas terhadap laki-laki yang kini sudah menenggelamkan tubuhnya di balik selimut mulai menjalar keseluruhan bagian tubuhnya.
"Berhenti, jangan meledek. Saya ingin tidur, Fe." Suara bariton itu menjawab ucapan Felia dengan nada malas, padahal kan niatnya ingin menikmati tubuh kekasihnya malah berakhir meledek seperti ini, jadi tertangkap basah deh sifat aslinya.
Dalam hati, Leo menentang keras akan menjadi mirip seperti Vrans yang sangat bucin dengan Xena. Tapi, sekarang kini terlihat dirinya akan mulai menyamai sang putra.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com