webnovel

Seratus dua puluh satu

Sudah tengah malam, tapi Hana masih melajukan motor besarnya. Membelah angin malam adalah hal biasa yang ia suka lakukan saat memiliki waktu luang karena tidak ada tawaran job yang masuk. Ah iya, pasti Sean sudah mengambil alih semua costumernya.

Ia sama sekali tidak pernah keberatan untuk bolak-balik dari kota ke kota hanya untuk mengurusi perihal 'permainan' yang kini sudah dimulai pada kinerja otaknya. Ia sudah sangat bersemangat untuk menjalankan apapun itu bentuk konsekuensinya nanti. Yang terpenting, rencana tidak akan selamanya menjadi rencana.

Tujuannya hanya satu, yang terpenting semuanya terwujud dengan mulus. Urusan pekerjaan yang semakin menipis perjanjian dengannya itu bukanlah masalah yang serius. Lagipula, ia masih memiliki banyak tumpukan uang di brangkas rumahnya bahkan di ATM juga masih melimpah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya