"Bisakah kita berteman?"
Pada detik itu juga, Allea membelalakkan matanya mendengar ucapannya yang di potong oleh Erica. Bukan tentang ucapan yang di sela, tapi apa yang di katakan gadis itu mampu membuatnya merasa bertanya-tanya sekaligus senang.
"Apa aku tidak salah dengar?" Tanya Allea sambil menatap Erica yang berada di seberangnya dengan lekat. Ia takut jika Erica buka lah gadis biasa yang ia kenal. Ah astaga, maksudnya Erica di gadis beku dan dingin. Tapi justru sekarang dirinya di ajak berteman, apa tidak salah bicara?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com