Dengan geraman, Mezu berlari ke arah si helm hitam. Hentakkan kakinya seakan menggetarkan tanah yang dipijaknya.
Sebuah pukulan lagi mengarah dari atas, Emma sengera menyilangkan kedua lengannya di depan wajah sehingga balok kayu tersebut malah menghantam tulangnya. Sebuah suara hentakan tanah membuat Emma melirikkan matanya ke samping, "Sial!" Pekiknya, menyadari Mezu tengah berlari kencang ke arahnya.
Tidak Emma sangka, ia akhirnya berakhir seperti ini. Tidak mampu melawan musuhnya. Harus merelakan impiannya setelah kekalahan ini. Ia gagal menyelamatkan para gadis dan korban rundungan di Kota Handway. Dan yang lebih buruk lagi.. mungkin setelah ini, ia tidak akan bisa lagi menari balet lagi.
"SERANGANN!!!"
Tiba-tiba semua aktifitas terhenti, ketika dua orang anggota Hell Gate berlari masuk dari arah pintu depan sambil berteriak-teriak dengan kaki pincang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com