webnovel

Part 227. Kita Baikan?

Mereka ketiduran sampai pukul tiga pagi. Qiana yang masih ada di dalam pelukan suaminya masih tidur dengan tenang berbanding dengan tangan Davie yang terasa kebas. Namun meskipun seperti itu, dia tak berusaha untuk melepaskan Qiana dan membiarkan saja perempuan itu tidur dengan nyenyak.

Melihat sekitar, ruangan itu sepi. Tapi matanya langsung menangkap keberadaan Amey yang tidur di sofa single yang ada di sebelah kirinya. Gadis itu memeluk bantal sofa dan sepertinya sangat nyaman. Devie tak terlihat dan dia memastikan jika adiknya itu menemani Arkan di kamar lelaki itu. Pintu kamar Arkan masih setia terbuka dan Davie penasaran dengan keberadaan adiknya.

Dengan pelan, melepaskan Qiana dan mencoba untuk membaringkan perempuan itu. Tapi tentu saja dia tak bisa melakukannya tanpa membuat Qiana akhirnya ikut bangun.

"Aku ganggu kamu ya?" pertanyaan Davie. Qiana menggeleng dan kemudian menegakkan kepalanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya