Namara bergerak cepat menuju kamar aslinya yang ada di istana utama. Dia mengambil semua barang-barang yang disimpan di dalam lemari. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, dia pun segera pergi meninggalkan istana.
Tempat itu sudah tidak aman. Jika dia tidak segera pergi maka kemungkinan besar dia yang akan tertangkap.
Sementara itu Lius bergerak menuju tempat tinggal para pelayan. Dia baru mendapat laporan katanya dua orang penjaga mendengar suara bisik-bisik di kamar Hestia. Barang kali itu adalah Nefrita. Ini bukan hal yang mustahil, kan?
Dia tiba di tempat tujuan dalam waktu yang cepat. Beberapa orang yang berjaga di sana langsung menyambutnya. "Tuan Lius …."
"Di mana Nefrita? Apakah dia ada di kamarnya?" tanya Lius tanpa berbasa-basi.
"Tuan, kami tidak melihat ada seseorang yang berkeliaran," balas salah satu penjaga.
Lius mendengkus. "Hanya karena tidak ada seseorang yang berkeliaran bukan berarti itu mana. Cepat periksa ke dalam!"
"Baik, Tuan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com