Lengang. Setelah pasukan itu lenyap, hutan menjadi lengang. Rheana dan Liane yang bersembunyi di balik semak-semak hanya bisa menahan napas. Mereka takut keberadaannya akan ditemukan oleh orang-orang klan Sayap Hitam itu.
Namun, di saat mereka mencoba menyembunyikan diri, sosok Namara justru melangkah mendekati semak-semak. Hal ini membuat mereka merasa panik.
"Keluarlah ...," pinta Namara.
Rheana dan Liane masih bersikeras untuk bersembunyi. Namara yang merasa tidak sabar akhirnya membuka semak-semak itu. Setelah melihat sosok temannya ada di sana dan dalam keadaan takut, dia menjadi terkejut.
"Jadi ini kalian?" Namara menghela napas lega. Setidaknya kedua orang itu baik-baik saja.
Liane langsung menarik Rheana mundur. Dia menatap Namara dengan waspada. "Kau ... siapa kau sebenernya?" tanya Liane dengan hati-hati.
Namara mengerutkan kening. "Apa kalian curiga aku berasal dari klan Sayap Hitam?" tanyanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com