Pak Gibran menatap wajah Citra dengan helaan napas panjang. Lalu Citra membalas tatapan yang sama padanya saat ini, membuat pak Gibran menyerah dan menghembuskan napasnya dengan panjang.
"Pak, tunggulah di luar! Aku segera pulang sebentar lagi," ujar Citra kemudian.
"Hem, baiklah!" pak Gibran mengiyakan dan mengangguk cepat lalu beranjak pergi dari hadapan Citra.
Pak Gibran memutuskan untuk menunggu Citra di dalam mobilnya. Dia sedikit gelisah dan selalu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Dia berharap Citra benar-benar segera keluar dengan cepat, dia tidak ingin menunggu lebih lama dan membuat Bianca menunggunya di rumah nanti.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com