webnovel

Chapter 2 - LunaClaire, Master of Ludnica Legion.

Legion War End, Ludnica Win.

Sebuah icon peringatan muncul tepat di depan LunaClaire yang kini berada di sebuah tempat yang di penuhi oleh lubang-lubang cukup besar di permukan tanahnya. Mungkin ada 20 lebih lubang berukuran berbeda-beda di sana, seperti bekas ledakan ranjau. Namun itu bukanlah sebuah area yang di penuhi ranjau melainkan sebuah arena pertempuran yang berada di wilayah Ludnica.

Sebuah pertarungan telah berakhir di tempat ini beberapa saat yang lalu dengan kemenangan LunaClaire.

"... Huh huh huh. Akhirnya selesai!!"

Dengan nafas dan tubuh di penuhi oleh luka, tubuh LunaClaire terkulai lemas dan duduk di atas tanah.

Di beberapa tempat di area tersebut, terlihat sebuah cahaya seperti api putih menyala disana. Mungkin ada sekitar 20 lebih api tersebut berada di tempat ini, dan sebagian berada di dalam lubang. Itu adalah Remain Light , api yang menandakan bahwa seorang player telah mati.

Para player akan bangkit kembali ketika hitungan mundur telah selesai. Namun dalam pertarugan kali ini, para pemain akan bangkit bersamaan setelah pertarungan berakhir. Ini adalah sebuah aturan dalam Legion Wars.

Beberapa detik kemudian setelah pertarungan berakhir, Remain Light mulai bersinar dan para player yang mati mulai hidup kembali.

Legion Wars adalah sebutan untuk sebuah kondisi dimana perorangan, sebuah grup, atau suatu legion mencoba untuk menguasai sebuah wilayah dalam game Lost Legion Online. Meskipun setiap pertarungan memiliki hasil yang berbeda. Jika perseorangan « Solo » dan Grup « Party » menyerang wilayah sebuah Legion, maka jika mereka menang maka wilayah tersebut akan berubah menjadi hak milik perseorangan dan party tersebut. Berbeda jika sebuah Legion yang menyerang, jika mereka menang maka wilayah tersebut akan menjadi wilayah kekuasaan Legion pemenang.

Dalam pertempuran kali ini, LunaClaire berhasil bertahan Legion Wars.

Sudah seminggu sejak Legion Ludnica berdiri, dan sudah 7 hari berturut-turut dia harus melakukan pertempuran seorang diri melawan sekelompok orang yang ingin merebut wilayah miliknya.

Pertempuran ke 7 ini adalah yang tersulit yang pernah dihadapi oleh LunaClaire karena dia harus menghadapi 26 player sekaligus dengan level di atas 70, berbeda dengan beberapa hari sebelumnya. Tapi dalam 7 pertempuran itu, LunaClaire berhasil mempertahankan wilayah miliknya.

Level maksimal di dalam game ini adalah 124. Setelah seorang pemain mencapai level 124, maka pemain tidak akan mendapatkan Exp lagi. Jika pemain sudah mencapai level 100, pemain akan mencapai titik dimana Exp yang di terima jumlahnya akan berkurang. Lebih tepatnya, jumlah Exp yang di butuhkan seorang player untuk naik ke level selanjutnya bertambah 10x lipat dari sebelumnya. Jika seseorang dapat menaikan levelnya hanya dalam membunuh sekitar 1000 player dalam sebuah pertempuran, maka untuk menuju level 101 seorang player harus membunuh sekitar 10.000 player dalam pertempuran. Selain itu, jumlah Exp itu akan semakin bertambah banyak seiring dengan player mencapai level maksimal.

Karena itulah dalam Lost Legion Online, rata-rata level pemain sampai saat ini hanya sampai ke level 90.an.

"Sial, kau memang seorang petarung yang gila. Seperti yang di katakan dalam berita, kau memang sangat kuat. Mereka tidak salah menjulukimu Wanita pengamuk «Berserk Onna» dengan cara bertarungmu seperti itu. Kami kalah."

Seorang pria yang merupakan ketua kelompok party tersebut terlihat berbicara, setelah mendekati LunaClaire yang masih duduk di atas permukaan Tanah. Pria itu adalah yang terkuat dari party tersebut dengan nama karakter, Isighne. Job class nya adalah Lord Knight yang merupakan tingkat ke 3 dari base job Knight.

LunaClaire mulai berdiri kembali, dan mulai berbicara.

"Terima kasih banyak, Kalian juga sangat kuat. Aku sangat kerepotan tadi. Dan satu lagi, jangan panggil aku dengan julukan itu. Sangat memalukan."

Ungkap LunaClaire yang wajahnya mulai memerah, dia terlihat sangat malu ketika mendengar julukan yang di berikan para player lain untuknya.

Julukan itu diberikan pada LunaClaire beberapa hari yang lalu setelah berita mengenai dirinya tersebar luas. Berita mengenai seseorang yang mendirikan Legion ke 5 setelah 3 tahun terakhir dikuasai oleh 4 legion berkuasa saja sudah sangat mengundang perhatian. Tetapi berita mengenai LunaClaire semakin meluas setelah dia berhasil mempertahankan Legion miliknya selama 7 hari dengan hanya satu anggota yaitu dirinya sendiri sebagai master.

Awalnya semua orang hanya menganggap berita ini adalah sebuah kebohongan. Tidak mungkin legion dengan satu anggota saja bisa mengalahkan satu party berjumlah banyak player, itulah reaksi mereka. Tetapi semuanya mulai mempercayainya setelah beberapa hari yang lalu seseorang mengunggah sebuah video ke dalam internet saat LunaClaire bertarung sendirian.

Video hanya berdurasi kurang dari 3 menit saja dimana LunaClaire bertarung melawan sebuah party berjumlah 10 orang.

Video itu sudah di tontong sekitar 10.000 kali dan mendapatkan berbagai macam reaksi di dunia maya, terutama dari para pemain LLO. Julukan Berserk Onna pun muncul setelah seorang pemain memberikan komentarnya di dalam video tersebut dan akhirnya menyebar.

LunaClaire memang tidak menyukai julukan itu.

Selain itu, julukan itu berpengaruh di dunia nyata. Salah satu orang yang mengetahui Haruna bermain VR game adalah teman baiknya yaitu Yozora Homura dan Teman masa kecilnya yang berada di klub Kendo yaitu Kyosuke Suichi.

Karena Yozora berada di klub Judo bersamanya dan mengetahui nama karakter Haruna di LLO, dia selalu mengejeknya dengan nama julukan itu saat sedang menjalani latihan Judo beberapa hari terakhir ini.

"Hahahaha julukan itu sangat jelek bukan."

Insighne terlihat tertawa setelah melihat reaksi LunaClaire yang terlihat malu-malu itu, begitupun dengan beberapa player lain di belakangnya.

"Hentikan itu!!."

Teriak LunaClaire."

"Baiklah kalau begitu LunaClaire, terima kasih banyak atas waktunya. Lain kali aku pasti akan merebut wilayahmu."

"Tunggu, apa kalian ingin bergabung dengan Legionku?."

Teriak LunaClaire setelah melihat para player itu mulai meninggalkan ini.

"Maaf, tapi seperti yang kau lihat. Kami adalah seorang Chaser."

Chaser adalah sebutan bagi para player yang tidak memiliki Legion di dalam game ini. Mereka yang tidak mempunyai Legion biasanya akan melakukan Legion Wars dengan tujuan hanya untuk mencari keuntungan. Mereka mencari Exp dan bonus penaklukan, dengan menantang setiap wilayah legion lain. Jika mereka berhasil menaklukan wilayah tersebut, dengan cepat mereka akan menjualnya wilayah tersebut demi uang.

Meskipun sebagian player yang tidak mempunyai Legion tidak melakukan hal itu, player lain tetap menjuluki para player yang tidak mempunyai Legion sebagai Chaser dan dianggap player yang licik dan pengganggu. Bahkan mereka sering didiskriminasi di dalam game, contohnya tidak ada pembeli saat sedang berjualan di kota dan tidak ada player yang menggunakan jasa player dengan job class BlackSmith « Penempa » tanpa legion.

Dengan pandangan buruk itulah kinijumlah Chaser di Lost Legion Online mulai berkurang dan akhirnya mereka lebih memilih bergabung dengan Legion yang ada.

"Dengan bergabung dengan Legionku, kalian tidak akan disebut Chaser lagi."

"Sepertinya sudah terlambat. Maafkan kami."

Ucap Insighne.

"Ah tun—"

Mereka akhirnya menggunakan Scroll untuk berteleportasi meninggalkan wilayah Ludnica.

***

"Huh, akhirnya selesai juga untuk hari ini."

Seperti de javu, Itulah yang di pikirkan oleh Rein yang melihat ekspresi yang sama setiap kali LunaClaire menyelesaikan Legion Wars dengan kemenangan seminggu terakhir. Tidak tampak senang, namun dia terlihat seperti sedikit putus asa. Dia meneggelamkan tubuhnya di atas meja bar, seperti seorang setengah mati.

Lalu selanjutnya, Rein tau apa yang akan dikatakan oleh LunaClaire padanya. Dia pasti akan memulai curhat dan mengeluh.

"Huh dengarkan aku Rein?"

"Ajakanmu di tolak mereka lagi kan?" Dengan cepat Rein berbicara memotong LunaClaire sebelum dia mulai mengeluh."... Kau pikir sudah berapa kali kau mengeluh padaku seperti ini. Kau seharusnya lihat dulu siapa yang kau ajak bergabung, mereka adalah Chaser. Salah satu alasan mereka menolak tentu saja mereka hanya menginginkan wilayahmu saja. Mereka akan terus berdatangan setiap hari, dan mungkin jumlah mereka akan lebih banyak lagi besok. Bertahan selama 7 hari saja sudah menjadi sejarah sendiri."

Ucap Rein dengan sedikit marah.

Dalam Legion Wars, sebuah wilayah yang telah diserang akan dalam keadaan Cooldown selama 24 jam. Ketika waktu cooldown selesai, seluruh wilayah yang hancur akibat pertarungan akan di reset ulang seperti semula dan Legion Wars pun bisa di mulai kembali.

Karena itulah LunaClaire bisa bersantai dan tidak perlu khawatir ada serangan dadakan karena pertarungan selanjutnya kemungkinan akan berlangsung esok hari.

"Aku sudah bilangkan, aku tidak akan menyerahkan wilayahku pada siapapun. Aku sudah bilang bahwa tujuanku adalah untuk menguasai seluruh wilayah di Lost Legion Online."

"Tapi kau tidak mungkin bisa melakukannya seorang diri."

"Huh, aku tau itu. Karena itulah bantu aku cari anggota untuk Legionku Rein."

Keluh LunaClaire yang kembali menenggelamkan wajahnya di meja.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah bar di kota awal , Sindria. Sindria adalah kota netral dan menjadi tempat berkumpulnya para player untuk melakukan aktifitas lainnya selain berperang. Meskipun seharusnya kota ini hanya dihuni oleh player pemula untuk melakukan quest. Namun seiring berjalannya waktu Sindria menjadi tempat berkumpulnya para Player.

Meskipun ada 3 lagi kota Netral di game ini, Sindria adalah tempat yang paling ramai dan menjadi pusat game LLO.

Sindria pun menjadi pusat jual-beli di game ini, terutama di bagian alun-alun kota dimana setiap player yang melakukan teleportasi akan muncul disana. Banyak sekali Player yang membuat kios dagang disana untuk menjual barang mereka.

Di game LLO, ada beberapa cara pemain agar untuk mendapatkan uang. Selain melakukan Legion Wars, Player dapat mencari uang dengan mengikuti Quest, berjualan senjata atau jasa, dan Event bulanan.

Banyak sekali Quest yang tersedia di game ini dan akan selalu di update sebulan sekali dan selalu berubah. Meskipun seluruh tahap menyelesaikannya berubah, tetap saja tujuan utama dari setiap Quest adalah Boss Raid. Meskipun di dunia ini untuk menambahkan Exp dan mendapatkan uang membunuh player lain di sebuah pertempuran, sebenarnya setiap Quest juga memberikan sejumlah Exp, Uang, dan barang sebagai imbalannya.

Imbalan yang diberikan pun berjumlah tidak sedikit, namun para pemain selalu menjauhi cara ini alasannya karena Quest nya adalah Boss Raid. Ada banyak sekali monster di game ini, tetapi mereka tidak menyediakan Exp. Setiap monster hannya di gunakan sebagai bahan Quest saja, terutama monster kecil yang di gunakan sebagai oleh para pemula sebagai bahan Quest awal.

Quest awal di tunjukan untuk para pemula.

Ada beberapa Quest awal yang bisa di ambil player pemula saat pertama kali memulai game ini, semua Quest itu di tunjukan untuk memberikan tutorial pada para pemula mengenai game LLO. Cara bertarung, cara menggunakan skill, cara belajar skill, cara mengganti job, membuat party, dan lain-lainnya. Sebagai imbalan dari quest awal ini, setiap pemain akan di berikan Exp dan Armor sesuai job base mereka. Selain itu lvl player akan langsung mencapai lvl 15 setelah menyelesaikan Quest tutorial tersebut.

Setelah mencapai lvl 15, pemain tidak bisa melakukan Quest awal dan akan diganti menjadi Quest tingkat tinggi yaitu Bossraid.

Meskipun Quest tingkat tinggi akan di sesuaikan dengan level pemain, tetap saja Bossraid akan sangat menyulitkan. Membuat party adalah salah satu cara termudah untuk menyelesaikannya, namun dengan sebuah syarat khusus yaitu setiap pemain harus mengambil Quest yang sama. Itu artinya, setiap party harus memiliki level yang tidak terlalu jauh.

Dengan di penuhi oleh tatapan mata oleh player lainnya di dalam bar itu, LunaClaire dan Rein terus melanjutkan obrolan mereka.

"Cari saja sendiri."

"Cih dasar pelit. Kau punya pasti punya teman yang belum masuk Legion manapun kan?... Ayolah Rein."

Ucap LunaClaire memaksa Rein yang tengah itu. Rein terlihat begitu terganggu dengan sikap LunaClaire yang kekanak-kanakan itu. Dengan tingkahnya itu, para player terlihat terus saja melihat kearah meja mereka berdua.

Hanya duduk saja di sana sudah menjadi tontonan player lain, terutama karena LunaClaire sangat terkenal saat ini. Hampir semua orang yang berada di bar ini adalah Chaser. Tempat ini adalah sebuah tempat yang berada di wilayah yang sedikit ramai, bahkan hampir semua yang berada di sini sudah bergabung dengan Legion lainnya.

Mereka saling duduk berkelompok sesuai dengan legion mereka masing-masing.

"Berhentilah, kau membuat semua orang melihat kita. Dasar, jika kau ingin anggota baru kenapa tidak mencarinya di tempat para pemula. Kemungkinan kau bisa mendapatkannya disana."

"Para pemula?"

"Kau hanya perlu mencari pemain yang benar-benar baru bermain LLO."

"Benar juga."

LunaClaire terlihat mulai bersemangat kembali. Dia mulai berdiri dari tempat duduknya dan mulai berlari keluar dari bar ini dengan menyeret Rein bersamanya.

"Eh Tunggu—"

"Bantu aku, atau aku akan membongkar rahasiamu pada teman-temanmu nanti Kyosuke."

"Eh apa-apaan itu, kau tidak bisa begitu Haruna."

Ucap Rein marah.

Kyosuke Shidare adalah teman masa kecil dari Haruna Claire yang tinggal dekat rumahnya, dan Rein adalah karakter miliknya dalam game LLO ini. Setelah membeli Amusphere, Haruna Claire sempat menanyakan beberapa VR game kepada Kyosuke. Karena Haruna tau bahwa Kyosuke sering bermain VR Game, dia adalah salah satu orang yang menyarankan Haruna untuk memilih LLO.

Kyosuke juga bermain game lain selain LLO, diantara adalah Alfheim Online dan Gun Gale Online.

Selain membantu Haruna saat bermain LLO, Kyosuke adalah orang yang menjadi teman latihan di dalam game. Dia menjadi lawan Haruna saat berlatih gerakan-gerakan Judo di dalam game, tidak hanya itu Haruna juga mulai belajar seni bela diri lain selain Judo di dalam game untuk memperkuat karakternya.

Judo dengan class Fighter sangatlah tidak cocok satu sama lain terutama dalam penggunaan skill. Jika Judo menggunakan kekuatan untuk membanting lawan, hampir semua skill Fighter dan class job tingkat selanjutnya adalah skill yang menggunakan pukulan dan tendangan. Karena itulah Haruna memperlajari seni bela diri lain selain judo, contohnya Karate, Taekwondo, Muai Thai, dan lainnya. Dia mempelajari hal itu dari video-video yang beredar di internet, dia melihat dan mempraktekannya di dalam game ini.

Setelah keluar dari bar, akhirnya mereka berdua sampai di alun-alun kota Sindria yang merupakan tempat awal untuk para pemula. Meskipun ini adalah tempat untuk para pemula, beberapa orang yang sudah pro pun bermunculan di tempat ini. Alasannya adalah karena ada NPC save point dan teleport di tempat ini.

Jika seseorang memilih tempat ini menjadi save point, maka saat mereka mati atau menggunakan Scroll, mereka akan diteleportasi ke tempat ini.

"..."

LunaClaire mulai berdiri di depan tempat munculnya para Player, menunggu kehadiran seorang pemain pemula.

Selain berada di bar, apa yang dilakukan LunaClaire kali ini pun sepertinya menarik perhatian banyak orang. Rein pun tidak menyangka bahwa LunaClaire akan sangat terkenal seperti saat ini di dalam LLO.

"Oy LunaClaire, sebaiknya kita cari di tempat Quest saja. Mencari seorang pemain yang benar-benar pemula akan sangat sulit akhir-akhir ini."

Tidak ada jawaban dari LunaClaire. Rein melihat LunaClaire berdiri tegak dan menatap tajam ke tempat para pemain bermunculan. Dia focus mencari pemain pemula muncul disana.

"Hei kau mendengarku?"

Teriak Rein.

Namun beberapa saat kemudian Rein mulai terkejut ketika LunaClaire tiba-tiba berteriak sangat keras.

"...Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aku menemukannya!!"

LunaClaire dengan sangat cepat mulai berlari kearah salah seorang pemain yang baru muncul di depannya.

LunaClaire dengan cepat memegang tangan seorang wanita bertubuh pendek disana. Karakter wanita bertubuh pendek dengan rambut kuning yang merupakan ras dari Elf itu terlihat mulai terkejut dan kebingungan.

Tentu saja reaksi itu sangat lazim di perlihatkan seseorang dalam keadaan seperti itu. orang asing tiba-tiba muncul dan memegang tangan di depan matamu, tentu saja kau akan terkejut.

"Kamu, apa kamu mau bergabung dengan Legionku?"

LunaClaire secara spontan langsung mengajak pemain pemula itu bergabung dengan Legion miliknya. Dengan tatapan tajam seperti memaksa, LunaClaire sepertinya membuat pemain pemula itu kebingungan.

"E-eh apa yang kau katakan?"

Jawab Elf itu kebingungan.

"Oy, LunaClaire. Apa yang kau lakukan?... Kau membuat dia ketakutan."

Rein mulai menarik pakaian LunaClaire menjauhi Elf kecil itu.

"Apa yang kau lakukan Rein?... Lepaskan aku."

Ucap Claire sedikit marah. Dia terus meronta-ronta mencoba melepaskan tarikan tangan Rein dari pakaiannya.

"Apa kau tidak pernah belajar sopan santun. Tenanglah sedikit. Ajak dia bicara pelan-pelan. Melihat dari reaksinya, sepertinya dia benar-benar seorang pemain pemula yang baru bermain LLO. Lihatlah dia masih kebingungan."

Bisik Rein.

"Baiklah. Kalau begitu lepaskan tanganmu." Medengar perkataan dari Rein, LunaClaire sepertinya mulai tenang kali ini. Setelah tangan Rein terlepas dari pakaian LunaClaire, Dia kembali mendekati Elf berutubuh kecil yang berada di depannya dan berbicara kembali padanya"... Ano M-maafkan aku."

Ucap LunaClaire sambil membungkukan tubuhnya.

"Ehh??"

"Maafkan aku karena mengagetkanmu."

"T-tidak apa-apa."

"Ne, boleh aku bertanya sesuatu?... Tapi sebelum itu, aku akan memperkenalkan namaku. Kau bisa memanggilku LunaClaire. Senang bertemu denganmu."

"A-ah senang bertemu denganmu. N-namaku Cecilia."

Ucap Elf bertubuh kecil itu sambil membungkuk. Dia masih terlihat sangat gugup berbicara di depan LunaClaire.

"Nee Cecil-chan, Apa kamu baru pertama kali main LLO?"

Tanya LunaClaire.

"A-ah ya, ini pertama kalinya aku bermain LLO."

"Apakah ini juga kali pertama kami melakukan FullDive?"

"S-sebenarnya ini bukan pertama kalinya."

"Eh, bukan pertama kali. Apa kau memainkan game lain selain LLO?"

"Ya, aku bermain Alfheim Online juga."

Alfheim Online « Rumah Peri » adalah sebuah game yang di kembangkan oleh RECTO dan menjadi salah satu game yang paling populer dan banyak di mainkan saat ini. Game ini di katakan sangat sulit karena dalam game ini level tidak berlaku, kemampuan pemain akan bergantung pada kemampuan atletik sang pemain. Namun daya tari dari game ini adalah setiap karakter mempunyai kemampuan untuk terbang bebas di langit.

"Ah aku tau game itu, aku pernah mencobanya sekali."

"Benarkah?"

Elf kecil bernama Cecilia itu terlihat terkejut, dia terlihat sangat tertarik dengan ucapan LunaClaire tentang dia yang pernah memainkan game Alfheim Online juga.

LunaClaire terlihat mulai berpikir, mencoba mengingat kembali tentang game Alfheim Online yang pernah dia mainkan sebelumnya. Namun karena sudah sekitar 2 tahun di tinggalkan, dia mulai lupa.

"... Ya, kalau tidak salah aku memilih ras hmmmm, Un—Dine?... Ya kalau tidak salah Undine."

"Sa-sama, aku juga."

"Eh Benarkah itu Cecil-chan?"

"Ya."

"Lalu kenapa beralih memainkan LLO?"

Saat LunaClaire menanyakan hal itu, Cecilia terlihat menundukan kepalanya dan tidak ada lagi senyuman di wajahnya. LunaClaire yang melihat itu mulai merasa sedikit bersalah dan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan dengan cepat.

Dia mencoba mencari topic pembicaraan yang lain, namun belum menemukannya dalam waktu yang singkat ini.

"Minggirlah, kalian menghalangi jalanku."

Tapi tiba-tiba seseorang yang berdiri tepat di belakang tubuh Cecilia mulai berbicara, Beberapa saat yang lalu dia baru saja datang ke kota ini menggunakan Teleport. Seseorang yang bertubuh sangat tinggi, menggunakan sebuah jirah besi berwarna biru serta di lengkapi oleh senjata yang menggantung di pinggangnya.

Selain itu tepat di samping pria berjirah biru itu sekelompok orang yang memakai jirah yang sama dengan warna putih mengikutinya. Sepertinya Pria besar yang memakai jirah biru itu adalah ketua kelompok mereka.

Cecilia yang mendengar dan melihat sosok besar itu dibelakang tubuhnya mulai terkejut dan sempat mencoba membuka jalan, namun orang-orang berjirah besi itu terus berjalan membuat tubuh Cecilia sempat terdorong dan akan jatuh ketanah. LunaClaire menangkap tubuh Cecilia dengan cepat sebelum tubuhnya terjatuh.

"... A-apa kau tidak apa-apa Cecil-chan?"

"Ah ya."

Jawab Cecil mengangguk.

Meskipun dia bilang begitu, LunaClaire terlihat sangat marah kali ini. Dia mulai menatap tajam sekelompok pria berjirah besi yang melewatinya beberapa saat lalu. LunaClaire mulai berdiri dari tempatnya setelah membantu Cecilia dan mulai berjalan dengan langkah cepat mendekati kelompok berjirah besi itu dengan wajah yang sangat menyeramkan.

"Oy kau mau kemana?"

Rein yang melihat LunaClaire yang sangat marah sempat mencoba menghentikannya, namun LunaClaire tidak mendengarkannya dan tetap berjalan mendekati kelompok berjirah besi itu.

"Tunggu!!"

LunaClaire menghentikan pria berjirah besi biru yang merupakan ketua dari kelompok tersebut. Dia memegang pundak pria itu dengan kuat sebelum akhirnya mereka berhenti dan berbalik melihat kearah LunaClaire. Tindakah LunaClaire itu terlihat memancing kemarahan dari pria berjirah besi itu.

"Huh apa yang kau lakukan?"

Ucap Pria berjirah besi itu dengan nada tinggi pada LunaClaire.

"Minta maaflah padanya karena kau telah mendorongnya?"

Ucap LunaClaire.

Suasana sekitar area itu kini mulai berubah sangat panas. Seluruh player yang berada di area itu kini hanya tertuju pada satu area saja, mereka melihat ke arah LunaClaire

"Huh itu salah dia sendiri menghalangi jalanku." Pria berjirah besi itu terlihat mengetahui maksud dari LunaClaire yang menyuruhnya meminta maaf pada gadis Elf di belakangnya. Namun, pria itu tidak mengubris perkataan LunaClaire. Pria itu menolak perintah dari LunaClaire untuk meminta maaf.

"... Minta maaflah sebelum aku marah besar."

Tatap LunaClaire pada pria itu sangat dingin dipenuhi oleh kemarahan.

Pria itu mulai menatap balik LunaClaire seperti tidak takut dan menantangnya.

"... Apa kau tidak takut denganku?... Aku adalah salah satu Captain penjaga wilayah dari Legion penguasa di game ini. Seorang Royal Guard, dari Legion Rohan."

"Aku tidak peduli dengan itu semua, yang aku inginkan adalah kau meminta maaf pada Cecilia. Cepatlah atau aku akan—"

Ucap LunaClair sebelum di potong oleh pria berjirah besi itu.

"... Atau apa?"

"... Jawaban yang salah."

Hanya dalam sekejap mata saja, sebuah pukulan dilancarkan oleh LunaClaire terhadap pria itu. Tangan kiri LunaClaire terlihat sudah di lapisi oleh sarung tangan besi emas miliknya, dan kilauan cahaya mulai berkumpul pada telapak tangan kirinya. LunaClaire sedikit menurunkan kuda-kudanya dan melesatkan pukulan tangan kirinya dari bawah mengarah pada bagian perut pria itu.

Sekilas saja, terlihat sebuah kobaran api yang mengelilingi tubuh LunaClaire saat pukulannya menghantam keras perut pria itu.

Itu adalah sebuah skill serangan dari kelas Fighter « Fire Fist ». Meskipun skill itu adalah skill dasar dari kelas Fighter, namun efek serangan yang dilancarkan oleh LunaClaire terbilang sangat dahsyat. Suara ledakan, hembusan api, dan gelombang serangan yang diciptakan oleh serangan tersebut terdengar cukup jauh. Hanya beberapa saat setelah LunaClaire melepaskan pukulannya itu, tubuh pria itu terdorong sangat jauh sampai akhirnya berhenti setelah menghantam tembok bangunan.

Meskipun tubuh pria itu terdorong sangat kuat, Hp Pria itu tetap utuh karena pukulan LunaClaire tertahan oleh sistem keamanan « Security Sistem » dalam game ini.

Sistem keaaman ini akan otomatis aktif ketika player mendapatkan sebuah serangan saat berada di kota. Sistem keamanan ini di buat agar tidak ada yang melakukan pembunuhan di dalam kota. Karena game ini adalah sebuah game dimana pemain harus membunuh pemain lainnya, maka tentu saja PK banyak terjadi di game, namun untuk menekan agar tidak terjadi di wilayah netral sistem keamanan di buat.

Tubuh pria berjirah besi itu terlihat terduduk menyandar tembok bangunan, saat mencoba berdiri tubuhnya terlihat tidak seimbang dan sempoyongan. Sebuah lingkaran merah bertuliskan « Security Sistem Warning » muncul di perut pria itu.

Meskipun LunaClaire tau ada Security Sistem yang akan melindunginya, namun serangan itu sangat efektif. Dengan efek Shok dan dorongan saja sudah dapat melukainya meskipun HP nya tidak berkurang.

Pria berjirah besi itu terlihat mulai sadar kembali setelah beberapa saat terlihat mengalami pusing akibat serangan dari LunaClaire. Pria berjirah besi itu terlihat mulai marah besar, dia mulai menarik senjata nya dan mulai memakai perisai di tangan kirinya bersiap bertarung. Melihat pria itu, teman-teman sekelompoknya pun terlihat mulai mengikutinya.

"SERANG DIA!!"

Teriak pria itu pada kelompoknya..

Ketika mendengar perintah itu, kelompok itu mulai menyerang LunaClaire secara bersamaan.

Di lihat dari Full Armor yang mereka gunakan, semua orang yang kini menyerang LunaClaire secara bersamaan memiliki job base yang sama yaitu knight. Seperti yang ketua kelompok itu katakan bahwa dia adalah Royal Knight.

Royal Knight adalah tingkat kedua dari job base knight yang memiliki kelebihan dari skill Defense mereka. Pertahan yang kuat di sertai oleh skill serangan area kuat membat mereka sering menyusahkan para player dalam Legion Wars.

Namun, pertahanan yang kuat pun tidak terlihat sama sekali dalam pertarungan kali ini.

LunaClaire yang hanya menghindar dan melakukan Counter sesekali degan Skill serangan Fighter yaitu Fire Fist dan Fire Kick saja saat ini, namun seluruh kelompok itu terlihat begitu kesulitan dan terdesak. Meskipun pertahanan mereka sekuat baja dan dilindungi Security Sistem, serangan LunaClaire berhasil mendorong mereka jatuh ke tanah cukup kuat.

LunaClaire bergerak bergitu cepat menghindari setiap serangan mereka dengan sangat mudah. Dengan gerakan kombinasi dari gerakan cepat, serangan kaki dan tangan, serta kekuatan yang sangat besar membuat pertarungan ini milik LunaClaire.

Saat ini, hanya tinggal pria berjirah besi biru saja yang masih berdiri melawan LunaClaire sambil mengayunkan senjatanya. Pria itu terlihat sangat kesal dan marah pada LunaClaire yang menghindari setiap serangan darinya dengan mudah.

"... Sial, sial, sial."

Perisai besi yang dia pegang mulai diselimuti oleh cahaya. Tangan kirinya mulai di letakan di depan tubuhnya sebelum akhirnya dia meluncur dengan cukup kuat ke depan. Pria itu melakukan serangan menggunakan perisainya dan mencoba mendorong LunaClaire.

Melihat serangan itu, LunaClaire menarik kaki Kanannya ke belakang tubuhnya. Dia menggunakan kaki kanannya sebagai pegas dan mendorongnya ke depan. Armor yang melekat pada kaki kanan LunaClaire mulai bersinar cukup terang. Sebuah kilatan cahaya putih seperti petir menyelimuti kaki kanan LunaClaire.

".... Lighting Step."

Hanya dalam sekejap mata, LunaClaire kini berada tepat di depan pria berjirah besi yang mencoba menyerangnya.

"Dragon Kick."

Dengan sekuat tenaga LunaClaire mulai menyerang perisai dari pria itu membuat sebuah ledakan yang cukup besar di alun-alun kota. Gelombang serangan itu membuat sebuah hempasan angin yang sangat kuat. Serangan yang begitu cepat membuat serangan LunaClaire hanya terlihat seperti sebuah sambarah petir yang menyambar daratan.

Pria itu terdorong cukup jauh ke belakang setelah menahan serangan dari LunaClaire. Garis hitam di penuhi oleh asap terpampang jelas di permukaan lantai alun-alun yang terbuat dari susunan batu-batu itu, seperti terpanggang oleh api. Sekitar 20 meter lebih pria itu terdorong sebelum akhirnya berhenti.

Di permukaan perisai yang berada di depan tubuhnya, lingkaran pelindung security Sistem terlihat muncul menahan serangan dari LunaClaire. Meskipun terlindungi oleh security sistem, perisai pria itu terlihat memiliki bekas hitam dan berasap seperti gosong akibat tersambar petir.

Hanya beberapa saat setelah pria itu berhenti, perisai yang di pegangnnya mulai terjatuh ke permukaan, begitu juga dengan tubuhnya yang kini dalam posisi berlutut. Tangannya terlihat bergetar dan dia terlihat sangat shok.

"... A-apa apaan ini?"

Ucap pria itu yang melihat tangannya begetar hebat. Seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi, pria itu tidak bisa berkata-kata saat ini. Ketika LunaClaire mulai mendekatinya, pria itu terlihat sangat ketakutan melihat sosok LunaClaire berdiri di depannya.

"K-kau, siapa kau sebenarnya?" Tanya Pria itu. Namun melihat sosok LunaClaire dan perlengkapan lengkap yang dia pakai, pria itu menyadari sesuatu. ".... K-kau?"

"Namaku LunaClaire, Master dari Legion Ludnica."

Ungkap LunaClaire yang membuat banyak perhatian besar.

"... Sial."

Ujar pria itu mulai berteriak dan berdiri kembali, dia mengambil senjata miliknya dan kemudian mencoba menyerang LunaClaire kembali yang berdiri di depannya. Pria itu marah karena menganggap LunaClaire mempermainkannya. Setelah apa yang telah dikatakan oleh pria itu sebelumnya, pria itu kini dalam posisi yang sangat memalukan. Tentu saja karena dia di kalahkan di depan banyak orang.

Salah satu yang menjadi alasan kenapa pria itu tidak mengakui kekalahannya dan tetap mencoba menyerang LunaClaire kembali adalah karena dia ketakutan saat ini. Ketakutannya amat besar karena dia mempertaruhkan nama besar Legion yang dia bela saat ini, yaitu Rohan.

Rohan adalah salah satu Legion berkuasa dengan wilayah kekuasaan sangat besar di LLO. Rohan adalah yang terkuat dari ke 4 Legion lainnya yang menguasai hampir 40% wilayah di LLO, dengan kekuatan besar yang dimilikinya Legion Rohan adalah salah satu legion yang selalu mendapat serangan dari ke 3 Legion lain di LLO.

Legion Rohan adalah sebuah legion yang hanya menerima class Knight saja sebagai anggota, karena itulah mereka Legion ini di juluki sebagai The Empire of Knight « Kerajaan dari para kesatria ».

Pria itu terlihat mencoba menebaskan sejatanya pada kepala LunaClaire.

Beberapa saat sebelum senjata itu mengenai LunaClaire, Seseorang menghempaskan senjata pria berjirah besi itu ke belakang. Seseorang berdiri tepat di samping LunaClaire dengan mengarahkan sebuah senjata berjenis pedang pada pria berjirah itu.

"...Rein?"

Orang yang menghenpaskan senjata pria berjirah itu adalah Rein.

"Pertarungan ini sudah selesai, sebaiknya kau pergi dari sini."

Ucap Rein pada pria itu dengan sebuah tatapan dingin. Pria berjirah besi itu terlihat sempat masih ingin melawan, namun Rein berteriak sangat keras padanya sambil mengeluarkan sebuah tebasan cahaya « Slash » yang melepati pria berjirah itu. Tebasan itu sengaja Rein keluarkan dan arahkan pada pria itu agar meleset untuk menakutinya.

"Cepat pergi dari sini."

Ucap Rein sekali lagi dengan sangat marah.

Kali ini, pria berjirah itu menuruti perkataan dari Rein. Namun, sebelum pria itu meninggalkan Alun-alun dengan menggunakan Scroll teleport, sebuah ancaman terlontar dari mulut pria itu.

"Aku tidak akan melupakan penghinaan ini, lihat saja nanti."

Kelompok itu akhirnya menggunakan scroll dan pergi dari alun-alun kota.

"Apa yang kau lakukan Rein, dia belum meminta maaf pada Cecilia."

LunaClaire terlihat sedikit marah dengan tindakan dari Rein yang mengganggu pertarungannya. Namun Rein tidak mendengarkan perkataan dari LunaClaire dan mengayunkan tangan kirinya di udara untuk membuka menu Controller, dia mulai memasukan kembali senjata miliknya pada sarung pedang di pinggangnya.

"Oy Rein?"

"Aku akan keluar. Lebih baik kau urus saja urusanmu dengan gadis itu."

"Huh Apa-apaan sikapmu itu."

Teriak LunaClaire pada Rein yang terlihat mulai keluar dari game.

LunaClaire saat ini tidak begitu mengerti dengan sikap dari Rein yang di tunjukan padanya, sangat kesal itulah yang menyelimuti diri LunaClaire saat ini. Tapi mengenai perkataan dari Rein barusan membuat LunaClaire mulai mencoba menahan emosinya.

Dia mulai mengintip kebelakang dan melihat Cecilia yang terlihat bergitu kebingungan dan di penuhi oleh rasa cemas.

Melihat ekspresi itu, LunaClaire mulai merasa bersalah pada Cecilia.

***

"... Masuklah Cecil-chan, ini adalah rumah pribadi milikku di game ini."

Dengan rasa bersalah akhirnya LunaClaire mulai mengajak gadis Elf Cecilia datang ke wilayah Legion Miliknya, tepatnya ke markas utama dari Legion Ludnica miliknya. Meskipun hanya sebuah rumah bertingkat dua terbuat dari kayu saja, kediaman ini memang markas utama Legion LunaClaire.

Karena keributan yang sebelumnya, akhirnya LunaClaire mengajak Cecilia untuk berbicara.

Rasa bersalah meyelimuti diri LunaClaire kali ini karena telah menyeret Cecilia pada masalah cukup besar. Meskipun niat LunaClaire sebelumnya ingin agar orang-orang yang sempat melukai Cecilia meminta maaf, namun sepertinya cara yang dilakukan oleh LunaClaire sedikit berlebihan.

Menyadari hal itu, LunaClaire mengajak Cecilia ketempatnya.

Salah satu alasannya adalah karena dia ingin meminta maaf pada Cecilia.

"Maafkan aku Cecil-chan?"

Saat Cecilia sedang melihat-lihat tempat itu, LunaClaire dengan cepat menundukan kepalanya pada Cecilia dan meminta maaf padanya. Melihat tindakan dari LunaClaire yang sangat tiba-tiba, Cecilia sangat terkejut saat ini.

"E-h kenapa kamu meminta maaf?"

"Maafkan aku Cecil-chan. Karena kesalahanku, kamu akhirnya mendapat masalah. Aku telah berlebihan tadi di kota, karena itulah aku merasa sangat bersalah. Maafkan aku."

Ucap LunaClaire dengan terus menundukan kepalanya.

Cecilia terlihat begitu kebingungan saat ini, dia tidak tau harus berbuat apa dan ingin mencoba menghentikan tindakan LunaClaire.

"A-ah tidak apa-apa LunaClaire, tolong angkat kepalamu."

"Padahal ini adalah hari pertamamu bermain LLO, tapi aku telah mengacaukannya. Maafkan aku."

"Tidak perlu meminta maaf, aku seharusnya berterima kasih karena kamu berbuat seperti karena mencoba membantuku. jujur saja aku sangat senang ada orang yang mengkhawatirkanku, terima kasih banyak."

"Aku hanya tidak suka dengan cara mereka memperlakukan pemain pemula seperti itu, karena itulah aku sangat marah tadi. Aku sangat benci pemain seperti itu, mereka menganggap diri mereka sangat hebat. Bahkan tadi dia sempat sombong, sampai membawa-bawa nama Legion segala."

"M-maaf LunaClaire, aku ingin tau apa yang kamu katakan tadi di kota?.., Tentang perkataanmu saat pertama kali bertemu?"

Tanya Cecilia.

"Ah benar juga, aku ingin mengajakmu bergabung dengan Legionku?"

"?"

Ajak LunaClaire pada Cecilia, namun melihat ekspresi bingung pada wajah Cecilia membuat LunaClaire mulai sadar kembali, bahwa Cecilia baru pertama kali memainkan game ini. Tentu saja dia belum mengetahui apa-apa tentang LLO.

"... Ah maaf, Cecil-chan baru pertama kali bermain LLO kan. Boleh aku bertanya padamu Cecil-chan, kenapa kamu memilih LLO?... Kamu juga bermain ALO juga kan?" Cecilia terlihat menundukan kepalanya, dia terlihat sedikit murung dan terlihat bingung. Dia terlihat berpikir sejenak. "... Ah Jika kamu tidak mau mengatakannya tidak apa-apa?" LunaClaire sedikit panik.

Ini adalah pertanyaan yang sama seperti yang dia katakan sebelumnya di kota. Namun jika sebelumnya Cecilia tidak berkata apa-apa, kali ini dia terlihat ingin menjawab pertanyaan LunaClaire.

"A-aku..." Cecilia terlihat mencoba mengungkapkan sesuatu. Dia berusalah keras meskipun menjawab pertanyaan itu dengan suara sangat perlan. "...H-hanya tidak ingin memainkannya sekarang."

"Alasannya?"

Tanya LunaClaire yang mengetahui maksud dari perkatan Cecilia. Apa yang dikatakannya kali ini adalah tentang Alfheim Online « ALO ».

"..."

Cecilia kembali terdiam saat ini, sepertinya dia tidak ingin mengungkapkan alasan mengapa dia meninggalkan ALO. Tidak ingin lebih jauh dalam mengetahui masalah dan alasan mengapa Cecilia meninggalkan ALO dan beralih ke LLO, LunaClaire akhirnya mengganti topik pembicaraanya dengan tersenyum lebar tepat didepan Cecilia. Saat ini LunaClaire tidak ingin suasana menjadi sangat dingin disini, karena itulah dia mencoba untuk menghiburnya dan mengganti suasana yang ada.

"Untuk sekarang kita tinggalkan masalah pribadimu itu Cecil-chan. Aku tau kau tidak ingin mengatakannya, jadi tidak perlu memaksakan dirimu. Karena ini adalah hari pertamamu bermain LLO, aku akan memberikanmu informasi mengenai game LLO Ini. Tapi sebelum itu, sepertinya kau telah memilih job base milikmu sendirikan saat membuat character. Jadi apa yang kau pilih?... Tapi sebelum menjawab?"

LunaClaire mulai mengempaskan tangan kirinya di udara tepat di depan tubuhnya, dia membuka menu controller dan mengutak-atik sesuatu yang membuat Cecilia penasaran. Namun beberapa saat kemudian, sebuah menu hologram tiba-tiba muncul di depan Cecilia bertuliskan « Do you want to be friend with LunaClaire ? ».

Apa yang dilakukan LunaClaire beberapa saat yang lalu adalah mengirimkan permintaan pertemanan pada Cecilia.

Cecilia memandang LunaClaire yang terlihat menunggu jawaban darinya. Pertalahan tangan kirinya mulai bergerak pada kolom pilihan yang ada dalam menu tersebut, meskipun sedikit ragu-ragu tangan Cecilia terlihat berada dalam kolom « Accept ».

Berhenti sejenak melihat kembali kearah LunaClaire, akhirnya Cecilia mulai menerima permintaan pertemanan itu setelah melihat pandangan dari LunaClaire yang tersenyum padanya.

"... Terima kasih Cecil-chan. Senang berteman denganmu"

"A-aku juga."

Bab berikutnya