webnovel

Hari Ke-46

Utsman bin Affan

Menjadi Korban Para Pemberontak

Dalam masyarakat Islam, tidak semua orang Islam semuanya taat. Ada pula muslim yang hanya berpura-pura masuk Islam. Mereka disebut golongan munafik. Salah satu tokoh pemimpin kaum munafik adalah Abdullah bin Saba'. Dia adalah seorang Yahudi.

Sejak Rasulullah masih hidup, dia memang menaruh rasa tidak suka pada umat Islam. Pada masa kekhalifahan Utsman, Abdullah bin Saba' menyebarkan berita bohong ke beberapa wilayah kekhalifahan. Dia mengatakan bahwa Utsman adalah pemimpin yang zalim.

Sekelompok orang yang berhasil dihasut olehnya mulai melakukan pemberontakan. Mereka melakukan aksi kekerasan di sana-sini. Puncak pemberontakan mereka adalah dengan mengepung rumah Utsman. Kaum muslim saat itu berusaha menghentikan pemberontakan dan melakukan pembelaan terhadap khalifah mereka (Utsman). Namun Utsman melarangnya karena tidak ingin ada peristiwa pertumpahan darah di antara sesama Muslim.

Rumah Utsman dikepung cukup lama, kurang lebih 40 hari. Selama itu pulalah, utsman dan keluarganya tidak mendapatkan pasokan makanan dan minuman. Bahkan Utsman tidak bisa menunaikan shalat di Masjid Nabawi. Para pemberontak itu menghentikan pasokan air dari Sumur Rimah yang dahulu pernah dia beli dan hadiahkan kepada umat Islam.

Suatu hari, Shafiyyah (istri Rasulullah) hendak mengantarkan makanan dan minuman untuk Utsman dan keluarganya. Para pemberontak itu menghalang-halanginya. Shafiyyah punya ide bagaimana agar makanan dan minuman itu bisa sampai kepada Utsman. Perempuan itu membentangkan papan dari rumah ke rumah Utsman. Papan tersebut digunakan untuk mengantarkan makanan dan minuman.

Suatu malam, dalam suasana pengepungan, Utsman bermimpi bertemu dengan Rasulullah dan Abu Bakar. Dia pun berpuasa pada keesokan harinya. Dia membaca Al-Qur'an dengan khusyuk. Saat itulah pemberontak itu berhasil menerobos rumahnya. Utsman wafat pada tahun 35 H. setelah dianiaya oleh para pemberontak itu.

Bab berikutnya